Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Mancing Sampai Melongo di Sungai Bango

Teduh menyejukan  Setelah mancing di Pedestrian dan Kali Jagir ada spot mancing yang tidak jauh dari rumah Polehan. Kali Bango begitu orang setempat menyebutnya. Sungai ini membelah kawasan Polehan dengan Sawojajar di Malang Kota. Mulanya saya berpikir sungai ini kecil, tapi agak janggal setelah mendengar cerita dari para tetangga tentang pemancing yang mendapat lele ukuran jumbo, memancing ikan sengkaring (semacam hampala ) dengan menggunakan potongan sendok sampai cerita mistik yang menyelimuti sungai ini.  pada sebuah tikungan Menurut sumber terdekat yaitu tetangga sendiri, dinamakan kali Bango karena dulu ketika kawasan ini masih banyak persawahan banyak terdapat burung bangau. Burung bangau ini kerap bersarang dan mencari makan di sekitar area sungai. Setelah memastikan spot yang akan dipilih setelah survey berhari-hari selepas kelahiran Malinowski akhirnya saya memilih memancing di kali bango yang tidak jauh dari Polehan, Malang kota.  Sungai bango memiliki kontur...

Mancing di kali Jagir: Awas Kintir

Pintu Air Jagir dilihat dari Jendela Kereta Api Logawa (Catatan Perjalanan Pasuruan Wates 28 September 2015) Selain di pedestrian , memancing di kota Surabaya juga dapat dilakukan di sungai-sungai yang membelah gempitanya kota. Ada kalimas di tengah kota dengan target ikan nila. Ada Sungai Jagir yang memberikan beragam pilihan ikan. Postingan kali ini akan bercerita pengalaman saya memancing di kali Jagir. Salam Joran Melengkung  Jika kita naik kereta dari jalur selatan, selepas stasiun Wonokromo ada bangunan di tengah sungai, sebuah pintu air sekaligus cagar budaya kota. Pintu air ini dibangun oleh Belanda saat Eropa tengah berkecamuk Perang Dunia II, 1917. Pada masa lampau di sekitar area pintu air ini juga menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal dari Kerajaan Tar-tar Mongol yang akan membalas dendam kepada Raja Singosari: Kertanegara. Awal perpindahan kerja di Surabaya saya sudah melakukan survei ke sungai ini berikut aktivitas pemancingnya. Biasanya siang sampai sore hari para p...

Pedestrian Fishing (Ada ikan dari bawah trotoar)

Mancing di Trotoar  Siapa bilang memancing ikan di kota itu sulit. Salah satu madzab dalam mancing ada yang dinamakan sebagai urban fishing atau mancing ala perkotaan. Bisa disungai yang melintasi kota, selokan, danau bahkan empang. Intinya adalah orang kota tidak perlu pergi jauh untuk menyembuhkan sakaw mancing. Postingan kali ini saya akan membahas mancing di trotoar.  Pedestrian Fishing  Ketika cuti memancing saya habis, salah satu spot yang menjadi sasaran adalah pedestrian di depan kantor. Hanya berbekal seutas rafia, sebuah paku dan tenaga penuh besi penutup dapat dengan mudah di buka. Umpan yang dipakai hanya dua: Jangkrik atau cacing. Mau umpan pelet? Sudah terbukti boncos jika menggunakannya karena ikan target hanya bethik, lele dan gabus. Alat pancing yang dipakai cukup sederhana yaitu berjoran bambu dengan mata kail ukuran 7-9 sudah bisa mendapatkan bethik dan jika beruntung lele. Lele Khilaf  Memancing di pedestrian direkomendasikan pada malam hari, alas...