Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2015

Dilarang Mancing di Candi

Sabtu kemarin sepulang dari inspeksi mendadak inisiasi Unair di Pacet, tanpa sengaja saya melihat sebuah candi. Candi Jawi, terletak di barat Pandaan. Kebetulan sepulang dari Pacet menuju Pasuruan saya mlipir via tretes. Candi bergaya jawatimuran ini terletak di kiri jalan jika kita lewat arah barat. Saya sempatkan sejenak observasi bangunan cagar budaya yang adilihung ini. Ada pagar yang terkunci, nampak lusuh dan lesu ditengah perkembangan bangunan fisik di sekitarnya. Dilarang Mancing Yang menarik perhatian saya adalah plakat, papan peringatan merah bertuliskan "Dilarang Mancing". Memang disepanjang bawah candi, melingkar kolam buatan yang ditumbuhi teratai.  Larangan mancing di candi Jawi bukan tanpa alasan. Ini candi, bangunan cagar budaya yang adiluhung bukan kolam pemancingan. Kolam yang mengelilingi candi ini sebagai hiasan agar asri dipandang.  Dalam penafsiran saya ada air dan teratai sebagai lambang dari kesucian. Seperti dalam buku karya Mary Dou...

Mars Mancing

"Ceritane Wong Lagi Mancing Rupane nganti koyo cacing Awake ambune kecing Yen ra intuk terus muring-muring... Sing mancing nganti tenanan Mentelang Nyawang Kambangan Dasare seng golek umpan Direwangi nganti blusukan...l Matane sing mancing ngantuk Mergone ra intuk-intuk Wetenge wes nganti kluruk Tangane nyekeli batuk Senajan umpane uler Iwake wis podho mlenger Sing mancing nganti liyer-liyer Nganti cangkeme dirubung laler Ref: Strike kanan strike kiri Seng narik ati-ati Yen ucul gawe gelo ati ♪♪ Strike dalam strike depan Sing mancing ngantek edan Yen ucul wis ra karuan - Sing njaring jan rodo pekok Wes reti iwake ketok Lha kok malah disogok-sogok Koyo anu neng njero katok - Matene do podho plirik Kancane yen intuk serik Ra trimo iwake cilik Jebul kolam iwake sitik - Iki lagu geguyonan Yo sori yen ra kelegan sing penting tetap kekancan Ojo do podo jotos-jotosan "

Ikan Farewell party: Kisah Dua Boncos

Jumat, 2 Oktober 2015 melewatkan masa-masa penghujung di Kulon Progo. Ada agenda pesta kecil sembari menunggu mobil jemputan. Saya dan Gotir sepakat belanja perlengkapannya, acara bakar ikan. Dalam terik matahari kami berdua menuju pasar Wates. Sasaran utama adalah beli ikan segar. Tapi siang itu lapak terasa lengang. Ada beberapa ayam potong di lapak yang biasa jual ikan segar. Dua Ibu pedagang ayam potong sangat antusias. "Ayam Mas" sambil mengangkat tangan. Saya cuma melangkah, sedikit gontai karena lapak ikan sudah tak buka. Gotir ku ajak balik kanan saja. Ingatanku pada plakat di barat terminal Wates, ada pasar ikan Wates. Saat itu ada seorang Ibu bertanya:"tumbas nopo Mas? ". Saya berjalan sambil berbisik pelan beli ikan dan terus berlalu. Menembus Tambak menuju TPI Perjalanan dilanjutkan ke terminal Wates, ternyata pusat ikan segar di sana juga tidak beroperasi. Pagar terkunci. Artinya kami sudah boncos dua kali.  Ada kesepakatan baru, berangkat ke TPI ...