Skip to main content

Banaran Trisik Galur (Ayo Memancing V)

 Banaran Galur - Kulonprogo 19 Maret 2015
Boncoser in Action @muara Banaran


Selepas boncos di Waduk Sermo, kami menuju ke lokasi lain yaitu Banaran. Di sana terdapat sebuah muara yang berhubung dengan sungai progo dan laut selatan. Beberapa tahun silam, saat melakukan riset bersama PSAP UGM iseng-iseng saat menunggu kedatangan peneliti lain. Saya main ke pantai selatan dan melihat aktivitas mancing di sana. Sasaran utama saya adalah dam dekat bekas pabrik yang sekarang dialihfungsihkan tanahnya untuk pertambakan. Tambak udang, sebuah komoditi dan ‘mainan’ baru di pesisir selatan Jogjakarta. Ternyata spot idaman telah ramai oleh para pemancing yang datang terlebih dahulu. Memadati hampir seluruh bagian jembatan. Kami melaju di sisi selatan sungai, tapi tidak ada spot yang asyik. 


Hamparan Sandal


Lalu kami berangkat menuju muara paling selatan. Beberapa tahun silam, daerah ini masih pantai berpasir. Sekarang berupa tanah pasir luas membentang yang ditanami cemara udang/cemara laut pada beberapa bagian. Terbentang sampah yang berasal dari daratan Jogja di sisi sebelah utara. Dari yang natural seperti kelapa, kayu dan bambu sampai sampah yang buatan manusia seperti plastik, kemasan makanan, kaleng sampai sandal jepit. 


Pemancing Pasiran




Keting Muara


Khusus sandal jepit, ada daerah yang menjadi tempat berkumpulnya sandal jepit bekas berbagai ukuran. Siang itu, laut sedang surut, meskipun air dari hulu berdatangan dengan sangat kencang. Maklum musim hujan dan banjir. Air berwarna kopi susu, coklat seperti capucino. Saya melihat pemancing yang menggunakan joran khusus pasiran, besar dan panjang. Joran apa tiang listrik Ndro?. Itu awal saya melihat pemancing yang dengan kuat dan tegar memancing di tengah matahari yang menyengat plus suara debur ombak yang menggelegar. Pemancing pasiran (sand fisherman) ini memakai umpan udang hidup yang dipotong-potong dan ikan yang didapat adalah ikan keting muara yang ukurannya relatif besar. Soal pancing menggunakan tali khusus dengan teknik percabangan yang banyak. Arus deras bukan masalah, karena dilengkapi dengan pemberat yang terbuat dari timah.

Itu Joran Apa Tiang Listrik Ndo?
Tips mancing di muara berpasir (tempuran): Gunakan alat pancing yang diperuntukan untuk memancing pasiran. Soal harganya relatif mahal, nabung dulu ya.Musim hujan kurang aman untuk mancing pasiran karena laut bergolak rawan badai dan petir.

Siap Tempur dab

Siap Tempur

Tempur di tempuran


Kami tidak menyia-nyiakan kesempatan bertemu dengan muara untuk merentangkan joran. Berburu ikan apapun yang doyan cacing unthel. Ternyata sekali lempar, arus dengan deras menggeser senar dan pancing dengan cepat. Padahal telah memakai timbel. Usut punya usut, ternyata untuk memancing di tempat seperti ini menggunakan teknis khusus dan alat yang khusus pula.


Galau Melanda Kembali



Karena arus tidak bersahabat, kami berpindah menuju ke lokasi lain. Pada spot yang penuh perjuangan. Ada jalan yang penuh dengan air. Semacam halang rintang ala benteng tekeshi. Naik motor harus turun salah satu, jika tidak ingin malu jika sampai terjatuh, terhempas dan basah. Tantangan di spot ini berlanjut pada adanya tanah berpasir dan berbatu yang harus dilewati. Otomotis motor harus dilewati oleh satu orang saja. Saya berjalan sambil konsentrasi melihat batu-batu yang tertata oleh ombak muara. Siapa tahu ada yang bisa digosok jadi akik. Ternyata ada salah satu anggota rombongan yang menemukan batu. Dialah Tri Kus (Mbud, bukan nama sebenarnya-red) yang menemukan batu eksotis dan rencananya akan kami gosok untuk dijadikan akik bersama. Memang insting kebatuan dari orang Kebumen telah teruji di sini. 


Joran Aragon feat Joran Patang Ewuan

Mustika Ndolalak Manjing Sipat


Sampai matahari menggelayut menuju ke barat, kami masih boncos. Baru menjelang senja, dengan the Power of ombyok batok. Gotir berhasl mengangkat ikan kething imut yang khilaf. Suasana sore di sini begitu menyenangkan. Saat ombak mulai menyerang seiring air laut yang naik, kami memutuskan untuk mundur. Ada insiden kecil saat ombak besar menyerang joran patang ewuan tersapu ombak sampai hilang. Saya sempat panik, tapi untung dengan tangan dingin Tri Setro joran kembali didapatkan. Senja sampai malam kami habiskan di muara. Karena penghasilan kurang memuaskan, kami pindah ke kali Mboro, BRI Karang Sewu ke kiri. Malam semakin larut dan kami terus keasyikan mendapatkan ikan kething yang jumlahnya semakin bertambah dan meramaikan tas kresek. Sementara saya memilih untuk tiduran di rerumputan sambil melihat indahnya bintang. 

 Bonus Track:
Obat Boncos

Perjuangan ke TKP

Pantang Pulang Walau Petang


Comments

Popular posts from this blog

8 Mitos Memancing dan Maknanya

Benarkah ketika kita memancing ada seekor capung hinggap di joran pertanda hoki? Mengapa selama istri hamil suami pantang untuk berangkat mancing? Bagaimana melangkahi joran pancing orang lain? Semuanya mitos yang kembali kepada diri kita sendiri. Pemancing juga punya beberapa mitos yang berbeda satu tempat dengan tempat yang lain.  Capung Kali Jagir  Mitos dikatakan realistis jika mempunyai bukti material yang riil, dapat terbukti secara ilmiah. Kendalanya adalah mitos -sebagaimana sebagai dongeng- diturunkan secara lesan dari mulut kemulut. Kebenaran yang ada bersifat relatif. Mitos berkaitan dengan kisah-kisah masa lampau yang mempengaruhi tujuan hidup. Dalam dunia mancing memancing juga ada mitos yang berlaku, inilah yang saya ketahui.  1. Capung Nangkring di Joran  Pernah mancing dan joran kita dihinggapi seekor capung. Apakah pertanda boncos atau sial? Tenang semua semua kembali kepada diri kita sendiri. Kalau dinalar secara rasional keberadaan capung justru se...

Pilih Moncel atau Boncos?

Jika disuruh untuk memilih, sebagai seorang pemancing anda pilih boncos atau pilih moncel? Boncos adalah kondisi memancing tanpa hasil alias kerumbu kosong. Moncel artinya gagal atau nyaris mendapatkan ikan. Bagi pemancing aliran casting tentu moncel lebih menyakitkan. Bayangkan sudah terlihat ikannya tinggal beberapa kali tarikan tapi gagal mendarat. Sakit tapi tak berdarah dan bikin jantung deg-deg ser.  Boncos itu sakit Sejak menekuni dunia casting selama dua tahun terakhir. Moncel pernah, boncos lebih sering. Pengalaman moncel yang paling menyakitkan saat ikan sudah strike. Tinggal beberapa tarikan saja tapi gagal mendarat. Itu serasa sakit tapi tidak berdarah. Umpan minnow saya ada berbagai jenis. Satu yang kerap moncel adalah model spinner spoon. Logam pipih yang bisa bisa berputar ketika ditarik setelah gulung. Moncel pertama di spot Dadapan Sidoarjo. Saat ikan sudah kena tinggal beberapa tarikan gagal mendarat. Ada pula spot di Tambak Bulak saat ikan mengejar spoon lalu hau...

Sensasi Strike dan Tips Mancing Ikan Jendil

Kecipak-kecipak di antara aliran sungai Jika anda melihat aliran sungai sekitar Kalimas termasuk Gunungsari dan Jagir di Surabaya khususnya pada malam hari ada yang bergerak di antara air. Bukan hantu air atau pasukan ampibi yang sedang berlatih tapi gerakan konstan di permukaan ini berasal dari ikan Jendil. Masih kerabat dengan ikan Patin yang membedakan hanya agak kecil dan memanjang.  Jendil 29 Juli 2017 Ikan Jendil banyak terdapat pada aliran sungai seperti Brantas dan Bengawan Solo. Warna kulitnya kemerahan seperti bule yang sedang berjemur seperempat jam di tepi pantai. Ikan ini suka menampakan diri sambil berenang ke permukaan untuk menghirup udara segar. Mungkin terlalu sumpek berada di dasar air. Ikan sintal ini baik untuk kesehatan dan cara memancingnya pun unik.  Jendil Mini  Teknik yang digunakan adalah pelampung yang mengikuti aliran air. Memancing ikan ini direkomendasikan pada sore-malam hingga menjelang pagi hari. Siang hari ikan ini lebi...