Sensasi Strike dan Tips Mancing Ikan Jendil

Kecipak-kecipak di antara aliran sungai

Jika anda melihat aliran sungai sekitar Kalimas termasuk Gunungsari dan Jagir di Surabaya khususnya pada malam hari ada yang bergerak di antara air. Bukan hantu air atau pasukan ampibi yang sedang berlatih tapi gerakan konstan di permukaan ini berasal dari ikan Jendil. Masih kerabat dengan ikan Patin yang membedakan hanya agak kecil dan memanjang. 
Jendil 29 Juli 2017

Ikan Jendil banyak terdapat pada aliran sungai seperti Brantas dan Bengawan Solo. Warna kulitnya kemerahan seperti bule yang sedang berjemur seperempat jam di tepi pantai. Ikan ini suka menampakan diri sambil berenang ke permukaan untuk menghirup udara segar. Mungkin terlalu sumpek berada di dasar air. Ikan sintal ini baik untuk kesehatan dan cara memancingnya pun unik. 
Jendil Mini 
Teknik yang digunakan adalah pelampung yang mengikuti aliran air. Memancing ikan ini direkomendasikan pada sore-malam hingga menjelang pagi hari. Siang hari ikan ini lebih banyak menghabiskan waktu di bawah permukaan air. Umpan untuk memancing ikan ini beragam dari jangkrik, pelet, roti yang dipotong kotak kecil hingga ote-ote atau gorengan tempe. Tergolong ikan yang rakus. Apapun yang melintas pada jalur renangnya akan segera dilibas. Sensasi tarikannya 11:12 dengan tarikan ikan Rengkik ukuran menengah atau ikan bader babon. Perlawanannya cukup tangguh ..mobat mabil di sepanjang aliran sungai. Rasa ikannya gurih dan lezat. 
Bumbu Jendil 
Berikut adalah tips asyik memancing ikan Ikan Jendil:
  1. Waktu yang tepat yaitu menjelang malam dan menjelang pagi hari. Jika malam hari bisa memilih waktu setelah turun hujan. Ikan lebih agresif saat tidak ada sinar matahari. Usahakan ketika air pasang karena Jendil suka berenang sesekali muncul  ke permukaan. 
  2. Umpan yang disukai adalah roti dan ote-ote. Jangkrik dan menje juga disukai. Tapi rekomendasi yang paling baik adalah umpan roti. Kulit roti tawar yang dipotong dadu. 
  3. Teknik pelampung/kambangan. Area renang ikan yang berada di sekitaran permukaan maka memancing yang cocok menggunakan teknik berpelampung atau teknik kambangan. Ukuran pelampung ke mata kail sekitar 50 cm dan jangan lupa pasang pemberat yang tidak terlalu besar. Agar tidak membuat ikan jendil terkejut. 
  4. Ukuran kail 5-8. Jendil termasuk ikan bermulut keras. Menggunakan kail ukuran kecil apalagi mikro kurang direkomendasikan. Gunakan ukuran serba ganjil paling kecil no 3 sampai 9 untuk jendil super babon. 
  5. Ketika strike atur posisi dengan baik. Ikan jendil jika sudah terkait di kail lebih agresif. Jadi kita perlu mengatur strategi yang baik  untuk mendaratkan ikan dengan selamat tanpa nyantol pemancing lain. 
  6. Awas kepatil. Ikan jendil mempunyai patil yang seperti ikan berkumis bisa membuat celaka. Jika telah mendaratkan ikan ini hati-hati dibalik kulit eksotis kemerahananya mengandung bahaya tertusuk duri luar yang beruji. 
Selamat memancing jaga jarak selama musim pandemi dan jangan petakilan di tepi kali. 

Post a Comment

0 Comments