Microfishing

Ini adalah disiplin mancing berdasarkan target. Karena ikan yang ditarget adalah ikan2 mikro, size 1 sampai 2 jari saja rata2, jadi kita sesuaikan tackle agar tetap dapat sensasinya tapi efektif.

ROD : Bebas. Tegek mini, tegek udang, tegek bambu, joran fiberglass, carbon dll terserah anda. Mau pakai batang lidi atau batang nipah juga silahkan. Intinya semakin kecil joran anda, semakin besar sensasi yg didapat. Tapi secara umum kita butuh joran dengan action tip yang cukup responsif agar tidak telat set strike di ikan2 sensitif ini.I

REEL : Kurang berguna di Micro Fishing.

LINE : Mono max 4lb agar efektif. Biasa pakai ukuran line senar diameter 0.08, 0.10, 0.12 atau max 0.14 mm idealnya. Lebih kecil lebih baik agar ikan tidak spooky. Lebih besar jiga lebih sulit ikat hooknya. Juga melindungi joran anda yang seharusnya halus juga. Sewaktu2 umpan kita dimakan ikan diluar kemampuan joran, line halus akan berfungsi sebagai fuse / sekering yg memutus tekanan ikan ke joran kita.

HOOK : Sesuaikan target.

Jenis hook yang umum dipakai misalnya Akita Kitsune, Sode, dll. Ada dari merk Owner, Sasame, Gamakatsu, dll.

Ukuran umum hook micro game ukuran di range 0.5 - 5. Bisa lebih bisa kurang. Ada yang extreme sampai 0.1. Kalo ini kurang disarankan untuk anda yg sudah diatas 40 tahun

BAIT : Cacing, ulat, kroto, pelet dari adonan macam2 biscuit, salah 1 nya biscuit Klik yang banyak penggemarnya. Mau pake artificial bait seperti flies atau sp juga silahkan bila anda mau.

TARGET : Wader, Betok, Sepat, Kotes, dll banyak sekali. Bahkan ikan Cere / Gatul pun bisa kena hook up di micro game ini.

SPOT : Urban fishing bisa di sungai2 perkotaan. Atau lahan kosong yang sering tergenang air. Bahkan got2 yang mungkin selama ini kita nda tahu ada ikannya macam2. Kalau remote area bisa di sistem irigasi sawah, anak sungai kecil, muara, pelabuhan dll. Luas sekali game ini terbuka buat kita yang bisa menikmati sensasi ikan kecil.

(Budi Wi, 2020)