Memancing untuk hiburan dilakukan oleh para penghobi. Mencari kesenangan dari tarikan ikan yang memakan umpan kita. Getaran ujung joran atau pelampung menambah syahdu suasana. Ada ragam teknik memancing yang paling umum dasaran dan kambangan -menggunakan pelampung dan timah pemberat. Namun tahukah anda ada teknik asyik memancing ikan mini dengan tarikan serasa ikan babon? Itulah teknik mikrofishing.
Kecil tapi Seru |
Microfishing adalah teknik memancing menggunkan piranti ukuran serba kecil. Semacam UL tapi menggunakan tegeg. Yang penting lentur. Sensasi tarikan ikan berasal dari situ. Target ikan untuk memancing menggunakan teknik ini adalah wader pari. Target utama yang bertubuh kecil tapi tarikan sekuat macan sekencang gaban. Ada pula ikan uceng khusus untuk daerah hulu. Kalau memancing pada daerah lain biasa mendapat ikan mujair ukuran anak baru belajar menjalani kerasnya hidup sampai keting. Teknik ini membutuhkan kejelian dan ketelitian tinggi pada saat memasang umpan.
Wader Kali Jagir |
Apa saja yang perlu disiapkan untuk memancing menggunakan teknik microfishing:
1. Piranti yang digunakan adalah tegek berukuran maksimal 360 cm dan lentur. Bisa menggunakan tegeg custom yang dibuat selentur mungkin. Mirip tegek mininya orang Jawa Barat saat ngebenteur wader pari. Kail yang dipakai berukuran 0.6 paling besar 0.8. Lebih dari itu sensasi deg-degan saat moncel tidak kita dapatkan. Senar yang dipakai ukuran kecil tipis dan halus. Selembut rambutnya Kuntilanak yang habis keramas di malam Jumat yang basah.
2. Pastikan membawa cadangan alat. Setiap berangkat ngetrip mancing ikan mini. Bawa spon khusus yang telah diisi dengan tiga rangkaian pancing lengkap dengan tapi dan timah pemberatnya. Resiko tali putus pasti ada ketika nyangkut atau dapat ikan ukuran tidak seharusnya.
3. Jika kondisi air sedang berarus deras gunakan timah pemberat dengan ukuran senar agak diperbesar. Jika kondisi air tenang dan santuy maka ada baiknya menggunakan pelampung karena sensasi melihat pelampung bergoyang itu tidak bisa tergantikan kepuasannya.
4. Umpan yang dipakai bisa menggunakan mendol (formula campuran tempe dengan kunyit dan daun jeruk), ulat kandang dan cacing sawah yang tipis. Umpan favorit saya adalah ulat kandang. Murah meriah dan mudah di cari di toko pakan burung terdekat.
5. Ketika mendapat ikan yang ukurannya tidak seimbang alias terlalu besar untuk ukuran kail 0.6 pastikan tetap tenang. Jangan terburu disentak. Ingat kail dan peralatan serba mini. Ketika hook telak sekalipun pelan-pelan saja menepikan ikan.
6. Siapkan waring (wadah ikan) yang berjaring rapat. Atau bisa menggunakan wadah ikan model tabung yang terbuat dari bambu. Dijamin kesan pemancing pedesaannya akan terasa walaupun kita tinggal dan memancing di perkotaan.
Itulah sekilas tentang teknik memancing ikan mini menggunakan cara microfishing. Salam joran melungker.
0 Comments