Mancing Blanak Umpan Roti Sisir

Catatan 11.06.2016
Tiga tahun yang lalu tepatnya bulan puasa dan masih tinggal di Kota Pasuruan Jawa Timur. Hasrat memancing ke muara selalu muncul saat masuk kota ini. Bosan dengan memancing umpan cacing laut, udang atau kerang. Saya mencoba memancing ikan blanak dengan umpan roti sisir. 

Moolgarda Seheli 
Ikan Blanak (Moolgalda Seheli) adalah ikan khas muara yang suka bergerombol. Sekilas mirip anakan bandeng, karena secara bentuk badan tidak jauh berbeda. Putih panjang dan lincah berenang. Biasanya cara mendapatkan ikan ini dengan menggunakan botol dengan umpan tepung (mbotol). Tapi teknik memancing dengan lebih menjanjikan sensasi yang luar biasa. 

Umpan Jitu Roti Sisir 
Berbekal sebungkus roti sisir yang saya beli dari toko terdekat. Langsung menuju spot. Karena arus air cukup deras saya mencari area yang aliran airnya tidak seperti biasa, sedikit lebih lamban. Dapatlah satu cekungan di sebelah barat tepat pada belokan tanggul muara. Air seperti berbelok dan agak sedikit tenang. Siang itu tepat bulan puasa, dengan tekad bulat tidak akan membatalkan puasa hanya karena panas. 

Omset 
Percobaan kail saya lakukan, pokoknya serba ganjil. Entah kenapa sampai saat ini jika membeli kail ukuran di atas o,..... biasa beli kail dari ukuran No.1, 3, 5 dan 7. Memancing blanak umpan roti sisir menggunakan kail ukuran 1 dan 3 karena blanak yang lewat termasuk bukan golongan yang besar. Ada yang satu jari sampai paling besar dua jari. 

Terbesar 
Umpan siap di pasang setelah sebelumnya melakukan survey kedalaman. Berbekal joran tegek sepanjang 550 cm cukup untuk menjangkau area samping sepuasnya. Senar yang digunakan tidak telalu besar agar sensasi plungnyotnya lebih terasa. Roti sisir yang telah diubah menjadi bulatan-bulatan seperti gotri siap memikat kawanan blanak yang lalu lalang. Satu celup dua celup masih belum ada hasil. Setelah beberapa kali pergantian umpan dan lalu lintas kapal nelayan yang mulai jarang maka strike mulai terasa. 

Tegek Coklat Akhirnya Patah 
Dalam siang panasnya pesisir Pasuruan, pesta strike terus berlalu. Pelampung tidak pernah tenang begitu menyentuh air. Pemancingnya juga tidak tenang. Akibat terlalu antusias dan bersemangat. CRUSH...tegeg coklat patah setelah keras menarik ikan dan ujungnya menabrak tembok pematang muara. Walau tegeg patah, hati bahagia karena dapat beberapa ekor blanak sampai lupa dahaga kala puasa. Akhirnya setelah umpan habis, saya kembali dari spot dan beberapa jam kemudian dapat menikmati blanak goreng sambal tomat. Salam joran melungker. 

Panas Kentang Kentang 

Post a Comment

0 Comments