Skip to main content

Njungkel di Spot Mancing

Inilah kisah yang dapat menjadi pelajaran untuk kita semua yang suka mbolang mancing. Pastikan kendaraan dan badan dalam kondisi fit. Ceritanya pada liburan menjelang penutup tahun 2017 memancing liar bersama sobat ngewader andalan: Hasan Sobo Kali. Spot yang kami pilih adalah Kemiri Kepanjen sebelah utara Wisata Milkindo. 
Kemiri Kepanjen
Jika memancing di spot ini dipastikan akan betah berlama-lama duduk seharian. Parkir terletak di bawah dekat warung. Tidak perlu takut lapar, spot ini menyediakan warung tepi sungai yang syahdu. Harga murah meriah dan sesekali ada penjual jajan keliling. Untuk menuju spot ini perlu keterampilan bermotor yang baik, pasalnya harus menuruni jalan tak beraspal di dekat jembatan. Semacam offroad. Saat itu selepas hujan di bulan Desember menjelang sore, saya dan Hasan berniat pulang. Bersama motor Revo merah kawan sejati kemana saja, saya berupaya menuju jalan besar dekat jembatan. Licinnya jalan selepas hujan sudah terasa sulitnya melewati tanah yang becek dengan jalur ban yang terhalang batang padi kering. Sleot sleot karena ban terasa kurang sesuai, ban alus ala aspal kota dibawah ke spot tak beraspal yang licin. 

Benar saja, begitu memasuki tanjakan utama. Geber gas pol ternyata mesin sudah meraung tapi motor tidak berjalan. Usut punya usut, ban yang licin dan jalanan yang basah menjadi kolarasi kesialan yang klop. Sadar akan jatuh, saya berupaya menguasai keadaan. Menengok kanan kiri sesekali melirik Hasan yang ada di belakang. Akhirnya motor sudah tidak terkendali, jika sampai ambruk ke kanan. Dipastikan bisa jadi korban jiwa dan korban motor, jurang mini menuju pemandian umum yang berbeton siap menanti. Sontak saya memiringkan badan ke kiri dan motor terbanting menuju semak-semak. Saya berupaya menghindar cepat meskipun ada beberapa luka lecet di kaki. Itulah pengalaman njungkel di spot mancing. Jika berniat mbolang di daerah pedesaan, usahakan bentuk ban sesuai dengan kondisi jalan dan cuaca yang kita hadapi. Salam Joran Mlungker. 

Comments

Popular posts from this blog

8 Mitos Memancing dan Maknanya

Benarkah ketika kita memancing ada seekor capung hinggap di joran pertanda hoki? Mengapa selama istri hamil suami pantang untuk berangkat mancing? Bagaimana melangkahi joran pancing orang lain? Semuanya mitos yang kembali kepada diri kita sendiri. Pemancing juga punya beberapa mitos yang berbeda satu tempat dengan tempat yang lain.  Capung Kali Jagir  Mitos dikatakan realistis jika mempunyai bukti material yang riil, dapat terbukti secara ilmiah. Kendalanya adalah mitos -sebagaimana sebagai dongeng- diturunkan secara lesan dari mulut kemulut. Kebenaran yang ada bersifat relatif. Mitos berkaitan dengan kisah-kisah masa lampau yang mempengaruhi tujuan hidup. Dalam dunia mancing memancing juga ada mitos yang berlaku, inilah yang saya ketahui.  1. Capung Nangkring di Joran  Pernah mancing dan joran kita dihinggapi seekor capung. Apakah pertanda boncos atau sial? Tenang semua semua kembali kepada diri kita sendiri. Kalau dinalar secara rasional keberadaan capung justru se...

Pilih Moncel atau Boncos?

Jika disuruh untuk memilih, sebagai seorang pemancing anda pilih boncos atau pilih moncel? Boncos adalah kondisi memancing tanpa hasil alias kerumbu kosong. Moncel artinya gagal atau nyaris mendapatkan ikan. Bagi pemancing aliran casting tentu moncel lebih menyakitkan. Bayangkan sudah terlihat ikannya tinggal beberapa kali tarikan tapi gagal mendarat. Sakit tapi tak berdarah dan bikin jantung deg-deg ser.  Boncos itu sakit Sejak menekuni dunia casting selama dua tahun terakhir. Moncel pernah, boncos lebih sering. Pengalaman moncel yang paling menyakitkan saat ikan sudah strike. Tinggal beberapa tarikan saja tapi gagal mendarat. Itu serasa sakit tapi tidak berdarah. Umpan minnow saya ada berbagai jenis. Satu yang kerap moncel adalah model spinner spoon. Logam pipih yang bisa bisa berputar ketika ditarik setelah gulung. Moncel pertama di spot Dadapan Sidoarjo. Saat ikan sudah kena tinggal beberapa tarikan gagal mendarat. Ada pula spot di Tambak Bulak saat ikan mengejar spoon lalu hau...

Sensasi Strike dan Tips Mancing Ikan Jendil

Kecipak-kecipak di antara aliran sungai Jika anda melihat aliran sungai sekitar Kalimas termasuk Gunungsari dan Jagir di Surabaya khususnya pada malam hari ada yang bergerak di antara air. Bukan hantu air atau pasukan ampibi yang sedang berlatih tapi gerakan konstan di permukaan ini berasal dari ikan Jendil. Masih kerabat dengan ikan Patin yang membedakan hanya agak kecil dan memanjang.  Jendil 29 Juli 2017 Ikan Jendil banyak terdapat pada aliran sungai seperti Brantas dan Bengawan Solo. Warna kulitnya kemerahan seperti bule yang sedang berjemur seperempat jam di tepi pantai. Ikan ini suka menampakan diri sambil berenang ke permukaan untuk menghirup udara segar. Mungkin terlalu sumpek berada di dasar air. Ikan sintal ini baik untuk kesehatan dan cara memancingnya pun unik.  Jendil Mini  Teknik yang digunakan adalah pelampung yang mengikuti aliran air. Memancing ikan ini direkomendasikan pada sore-malam hingga menjelang pagi hari. Siang hari ikan ini lebi...