Skip to main content

Pak Anam Kawan Begadang

"Lho sampean arek Malang, yo opo kabare?" Sapaan akrab Pak Anam setiap kali saya melintas atau memancing malam di jembatan Gunungsari. Rolak Gunungsari demikian orang biasa menyebutnya. Salah satu pemancing reguler, anggota tetap dari spot memancing yang lebih ramai saat musim hujan ini adalah Pak Anam. 
Rengkik Pembuka Penghujan Desember 2019
Beberapa waktu setelah kepindahan saya dari Jogja dan mulai mencangkul di Surabaya. Aktivitas memancing malam menjadi salah satu cara melepas penat. Perjumpaan dengan Pak Anam terjadi sekitar tahun 2016, saat itu saya tinggal dan hidup di kantor Gayungsari. Jika bosan mancing di pedestrian, saya beralih ke spot yang airnya tidak pernah surut. Spot Rolak Gunungsari. Para pemancing senior pemancing berkumpul di sini. Salah satunya seorang bapak paruh baya yang selalu membawa sepeda motor supra kesayangan, 'tampil' di sungai di atas pukul 21:00 WIB pulang kadang menjelang subuh. Berpakaian selalu rapi, bercelana jean dengan kaos atau baju yang dimasukkan. Namanya Pak Anam, katanya tinggal di kawasan Petemon. Sebuah kawasan yang sering saya kunjungi saat masa kecil ketika libur sekolah. Dari Petemon sampai Bioskop Simo Rukun. Pak Anam termasuk pemancing yang tabah dan sabar. Berapapun hasilnya tetap fokus menjaga dua jorannya. Kadang menghadap barat kerap pula menghadap ke timur. Tergantung selera beliau, yang termasuk selera tua-tua keladi, makin tua masih kuat begadang. 
Selalu Rapi

Umpan yang sering dipergunakan beliau berdasarkan pengamatan sekaligus kadang sesekali minta ke beliau adalah kerang kali (kijing), kadang udang, hati ayam dan yang paling sering isi perut atau sayatan daging ikan bader. Jadi buat para pemancing di spot Rolak Gunungsari yang kebetulan dapat seekor ikan bader yang sebatang kara dan bingung mau dibawa kemana. Berikan pada Pak Anam, beliau akan memberdayakannya sebagai umpan. 

Comments

Popular posts from this blog

8 Mitos Memancing dan Maknanya

Benarkah ketika kita memancing ada seekor capung hinggap di joran pertanda hoki? Mengapa selama istri hamil suami pantang untuk berangkat mancing? Bagaimana melangkahi joran pancing orang lain? Semuanya mitos yang kembali kepada diri kita sendiri. Pemancing juga punya beberapa mitos yang berbeda satu tempat dengan tempat yang lain.  Capung Kali Jagir  Mitos dikatakan realistis jika mempunyai bukti material yang riil, dapat terbukti secara ilmiah. Kendalanya adalah mitos -sebagaimana sebagai dongeng- diturunkan secara lesan dari mulut kemulut. Kebenaran yang ada bersifat relatif. Mitos berkaitan dengan kisah-kisah masa lampau yang mempengaruhi tujuan hidup. Dalam dunia mancing memancing juga ada mitos yang berlaku, inilah yang saya ketahui.  1. Capung Nangkring di Joran  Pernah mancing dan joran kita dihinggapi seekor capung. Apakah pertanda boncos atau sial? Tenang semua semua kembali kepada diri kita sendiri. Kalau dinalar secara rasional keberadaan capung justru se...

Pilih Moncel atau Boncos?

Jika disuruh untuk memilih, sebagai seorang pemancing anda pilih boncos atau pilih moncel? Boncos adalah kondisi memancing tanpa hasil alias kerumbu kosong. Moncel artinya gagal atau nyaris mendapatkan ikan. Bagi pemancing aliran casting tentu moncel lebih menyakitkan. Bayangkan sudah terlihat ikannya tinggal beberapa kali tarikan tapi gagal mendarat. Sakit tapi tak berdarah dan bikin jantung deg-deg ser.  Boncos itu sakit Sejak menekuni dunia casting selama dua tahun terakhir. Moncel pernah, boncos lebih sering. Pengalaman moncel yang paling menyakitkan saat ikan sudah strike. Tinggal beberapa tarikan saja tapi gagal mendarat. Itu serasa sakit tapi tidak berdarah. Umpan minnow saya ada berbagai jenis. Satu yang kerap moncel adalah model spinner spoon. Logam pipih yang bisa bisa berputar ketika ditarik setelah gulung. Moncel pertama di spot Dadapan Sidoarjo. Saat ikan sudah kena tinggal beberapa tarikan gagal mendarat. Ada pula spot di Tambak Bulak saat ikan mengejar spoon lalu hau...

Sensasi Strike dan Tips Mancing Ikan Jendil

Kecipak-kecipak di antara aliran sungai Jika anda melihat aliran sungai sekitar Kalimas termasuk Gunungsari dan Jagir di Surabaya khususnya pada malam hari ada yang bergerak di antara air. Bukan hantu air atau pasukan ampibi yang sedang berlatih tapi gerakan konstan di permukaan ini berasal dari ikan Jendil. Masih kerabat dengan ikan Patin yang membedakan hanya agak kecil dan memanjang.  Jendil 29 Juli 2017 Ikan Jendil banyak terdapat pada aliran sungai seperti Brantas dan Bengawan Solo. Warna kulitnya kemerahan seperti bule yang sedang berjemur seperempat jam di tepi pantai. Ikan ini suka menampakan diri sambil berenang ke permukaan untuk menghirup udara segar. Mungkin terlalu sumpek berada di dasar air. Ikan sintal ini baik untuk kesehatan dan cara memancingnya pun unik.  Jendil Mini  Teknik yang digunakan adalah pelampung yang mengikuti aliran air. Memancing ikan ini direkomendasikan pada sore-malam hingga menjelang pagi hari. Siang hari ikan ini lebi...