Reel Plastik enteng tapi rawan pecah, Reel Logam kuat tapi resiko karat
Reel atau kerekan menjadi salah satu alat utama pemancing non tegeg. Alat ini menjadi kontrol sekaligus tempat senar. Saya mempunyai reel spining dan reel BC. Spining untuk memancing standar dan BC dipakai kala bermain dengan target ikan predator. Dalam satu tahun habis berapa reel. Namanya barang habis dipakai resiko rusak itu ada. Ada dua dasar bahan reel: plastik dan logam.
Reel Plastik |
Reel dari plastik punya keuntungan enteng dan anti teyeng (tidak bisa berkarat) kecuali pada murnya. Reel model ini terbagi dua ukuran untuk besar dan kecil. Semakin besar, senarnya semakin panjang. Saya membeli reel ini di toko Pancing Jaya Malang Kota dengan merk Daido. Berwarna Orange.
Rawan Pecah |
Reel plastik yang lain berwarna putih dengan ukuran yang lebih kecil. Reel plastik punya kelebihan ringan tapi kurang direkomendasikan untuk bergumul dengan ikan yang berukuran lebih besar. Ikan untuk ukuran besar jika menggunakan reel plastik cara memancingnya menggunakan sistem seperti tegeg. Pegang senarnya dan ikuti perlawanan ikan dengan memperhatikan ujung joran.
Lebih Mini |
Reel logam menjadi piranti yang dipakai oleh pemancing dimana pun. Reel logam baik untuk target ikan predator dan ikan ukuran besar. Setting dasarnya cocok untuk bermain tarik ulur dengan ikan yang sedang hook. Reel logam beresiko karat, apalagi jika kurang menjaga kebersihan dan suka memancing di tengah hujan atau ajak ke laut. Butuh perawatan lebih dibanding dengan reel plastik.
Logam Lebih Teruji |
Mau pilih reel plastik atau logam semua kembali pada kebutuhan dan selera. Bagi yang suka aliran mikro direkomendasikan menggunakan reel plastik. Jika semi casting dapat menggunakan reel logam karena ikan besar perlawanannya super duper keren bikin dengkul gemetar.
Comments