Spot Mancing Benteng Takeshi Jagir Shift Malam

Membahas spot mancing Jagir memang tiada habisnya. Tempat pertemuan dua ikan dari beda tujuan. Dari kubu air tawar yang berasal dari barat seperti Jendil, bader, wader, mujair, sili dan rengkik. Ketika pasang dari kubu air payau yang berasal dari timur datang ikan belanak, ikan tulang transparan, bloso, belanak dan cukil. Yang palling primadona bagi pemancing liar adalah ikan rengkik dan cukil. 
Lele 

Malam hari khususnya pada cuaca cerah baik musim hujan maupun kemarau para pemancing dari berbagai penjuru datang ke spot ini. Sejak tahun 2016 saya menekuni memancing di spot Jagir hingga bisa memetakan zonasi spot: benteng takeshi, gombal island, ngisor nongko, sampai spot udang potensial di bawah tanaman trembesi. 

Makin Malam Kian Ramai 
Memancing di spot Jagir pada malam hari perlu memperhatikan musim dan kalau saya memperhatikan hari. Hari yang saya hindari adalah Senin dan Kamis yang kalau dalam penanggalan Jawa merupakan malam Selasa dan malam Jumat. Dua hari yang saya hormati untuk sebisa mungkin tidak mungkin di spot ini. 

Keting Gepeng 
Memancing di spot Jagir pada malam hari paling asyik ketika musim kemarau. Air lebih bening. Ikan lebih haup dan jika pada titik surut tertinggi kita bisa menikmati lesehan spesial di bawah plensengan bagian barat. Teknik apapun bisa dipakai di sini. Casting oke, dengan umpan udang hidup berpelampung untuk mencari ikan Cukil atau dikenal dengan teknik ngoncer. 

Tercandid dari Atas 

Teknik dasaran juga bisa asal tahu spot yang dengan titik cantolan paling minimalis.  Usahakan tidak menggunakan timbel terlalu besar. Berat secukupnya biarlah bermain mengikuti arus. Teknik dasaran wajib membawa banyak cadangan mata kail dan timah pemberat. Teknik tegeg juga oke. Memancing menggunakan tegeg cukup asyik karena kita bisa interaksi dan fokus lebih. Strategi seru bisa membawa dua senjata: satu tegeg dan satu umpan spinning. 


Menje Andalan 

Musim kemarau yang ditandai dengan air lebih jernih dan pintu air dibuka dengan kucuran kecil bahkan kadang ditutup menyebabkan arus mati ke timur. Belakangan pada musim itu ada teknik yang cukup mencuri perhatian dari kubu sebelah selatan. Adalah Mas Dwa Pancing (Bukan nama sebenarnya) yang merajai perolehan rengkik dan bader babon dengan teknik tegek kolong ukuran panjang nan lentur dengan menggunakan umpan ulat kandang atau menje. Bahkan saking niatnya, sampai memakai senter di kepala agar memudahkan memasang umpan ulat kandang ke kail yang kecil. 
Lele Lek Siget 
Jika anda memancing di sini pada malam hari usahakan tetap waspada. Motor dan helm dapat terpantau. Jika helm agak mahal bisa dibawah dekat tempat duduk. Gunakan alas kaki yang tidak licin agar tidak keblundung di plengsengan. Sakitnya tidak seberapa malunya itu. Jangan lupa bawa minum air putih dan snack. Setelah memancing sampah di sekitar dibawa. Pemancing go green dimulai dari kita. [] 

Post a Comment

0 Comments