7 Tips Mancing Lele Liar

"Oh dasar kumis lele" 

Pembicaraan sentimental yang penuh metaforik untuk menyebut laki-laki yang berkumis dan menyebalkan. Kumis yang terpisah tidak gandeng ala kumis galak  dinamakan kumis lele.. Lele sendiri bagi orang barang disamakan dengan ikan. Itulah kenapa lele disebut catfish. Padahal kucing kumisnya tiga helai, sementara lele hanya satu helai satu pasang. Gunanya semacam metal detector pencari ranjau. Bisa memantau dan merasakan makanan termasuk umpan dari para pemancing. 

Lele Spot Benteng Takeshi Jagir 

Ikan jenis ini menjadi ikan sasaran yang umum bagi para pemancing. Lele, jenis ikan berkumis yang terkenal rakus. Kalau yang suka memancing di kolam sampai ada perlombaan khusus memancing lele. Galatama namanya. Mirip kompetisi sepak bola pada tahun 90-an. Kalau saya sendiri lebih suka memancing lele liar. Lebih agresif daripada lele hasil budidaya. Namanya juga ikan liar perilakunya ikut liar. 

Kalau di Malang ada lele babon. Seukuran paha orang dewasa di sekitaran sungai besar yang berarus deras dan berbatuan keras. Lain di Kota Surabaya lele kadang dilepaskan sebagai bagian dari ritual Fa Seng oleh saudara kita yang beragama Budha. Melepasnya tidak satu dua kilo tapi bisa mencapai satu ton. 

Bagaimana sensasi tarikan ikan lele?. Kalau masih ukuran tanggung. Tidak jauh dengan tarikan ikan bader, keting dan mini rengkik. Tapi kalau ukuran lele di atas 5 kg bisa bikin badan meriang. Ikan ini menjadi lebih agresif saat selera makannya tinggi. Semua bergantung pada kondisi air dan mood ikannya. Saya sendiri biasa memancing lele di pedestrian sekitaran Jalan Gayungsari. Kadang di spot Benteng Takeshi Jagir. Inilah kiat jitu memancing lele liar: 
  1. Umpan. Lele termasuk ikan yang rakus tapi pilih-pilih makanan. Tergantung pada kondisi air. Umpan cacing menjadi umpan sejuta umpan yang digemari. Bisa juga menggunakan umpan jangkrik. Paliang ampuh memancing malam hari dan jangkrik yang dibakar terlebih dahulu agar ada aroma gosong-gosongnya. Bisa juga menggunakan umpan cicak yang dibakar juga. Banyak eksperimen dan ilmu baru memancing ikan lele. Semuanya dapat digali dari para atlet mancing galatama atau tukang mancing cetilan lele. 
  2. Pasca hujan Ikan lebih sadis dan rakus selepas hujan. Jika rumah anda dekat sungai dan ada spot potensial untuk mencing jangan lupa selalu persiapkan pancing. Hujan sore dan berakhir menjelang malam adalah momen yang cukup bagus untuk memancing  ikan lele liar. 
  3. Malam dan air keruh. Selain pasca hujan. Malam hari adalah masa terbaik untuk memancing ikan lele liar. Ikan lele ukuran besar biasa lebih agresif ketika malam hari. Bagi yang tinggal di daerah hulu, lele ukuran jumbo agresif pada sore dan biasanya sembunyi dari balik batu besar. Air bening lele kurang seberapa haup dibandingkan dengan air keruh. Sensor di kumisnya mungkin bekerja lebih keras ketika air keruh. Ibarat mata kedua bagi lele. 
  4. Ukuran kail 5. Jangan bayangkan kekonyolan memancing lele menggunakan teknik micro fishing. Merepotkan dan menegangkan banyak orang setelah itu dijamin moncel. Lele mempunyai karakter khas mulut yang perlu hook tajam dan agak besar. Ukuran kail nomer 5 ke atas adalah ukuran paling tepat. 
  5. Teknik kambangan. Jarang teknik dasaran berhasil mendapatkan lele. Terlebih lele liar ukuran jumbo. Itu adalah lele khilaf jika berhasil dengan teknik menggunakan pemberat. Kecuali pada arus deras. Lele adalah ikan yang sedang berenang di sekitaran pertengahan. Kadang muncul ke atas untuk menghirup udara segar.  Jadi menggunakan teknik dengan kambangan atau pelampung bisa menjangkau area lele. Jika arus terlalu deras bisa menggunakan pemberat dan jarak antara kail dengan timbel sekitar 70 cm agar umpan melayang. Bisa melambai menggoda ikan lele. 
  6. Teknik menarik anti moncel. Memancing ikan lele memerlukan perhatian dan konsentrasi khusus. Saat umpan dimakan tunggu sejenak lalu tarik sekencang mungkin agar hook sempurna. Ikan ini super agresif saat tarikan pertama dan akan terus meronta hingga kita angkat menuju darat. Bayangkan sendiri jika ikan lele yang kita selamatkan berukuran lebih dari 5 kg. Adem panas plus setengah merinding. 
  7. Pertolongan terakhir menggunakan kain. Agresifnya lele yang telah kita daratkan tentunya cukup membahayakan. Apalagi ada alat pertahanan lele berupa patil, jika ini menancap pada kulit kita rasanya cukup lumayan bikin meriang. Beberapa pemancing selalu membawa kain khusus. Bisa sisa kaos kampanye partai atau kanebo. Tujuannya untuk membantu melepas kail yang tertancap agar tidak terlepas karena kulit lele itu licin. Cukup tutupi badan lele dan lepas kailnya. Tidak perlu menutiup mata ikannya. Iki lele dudu bajul. Jika kail ditelan lakukan operasi kecil menggunakan tang cucut atau tandai ikan dan cari kailnya ketika akan dimasak. 
Itulah kiat memancing lele liar berdasarkan pengamalan pribadi selama menekuni dunia memancing tengah kota sejak tahun 2016 silam. 






Post a Comment

0 Comments