Skip to main content

Casting Ikan Gabus dengan Umpan Sirip Hiu yang Tak Pernah Ragu

Umpan varian baru andalan castinger gabus di musim kemarau adalah jenis sirip hiu. Pada kemarau umpan ini banyak dibicarakan. Grup mancing yang di dalamnya ada tukang casting ikan gabus gencar membicarakan umpan serupa ikan metalik berkail tunggal ini. Sirip hiu atau kalau di Lamongan dikenal sebagai umpan mik cucu ini sedang mengalami titik kondang. 

Sirip Hiu Test Driver Produk Lontong Olshop


21 September 2020 berbekal umpan hirip hiu yang baru beli dari agan Lontong Olshop. Jenenge lontong tapi dodolane alat pancing. Mungkin jika beli banyak gratis lontong sak srundenge. Umpan Sirip hiu adalah miniatur logam. Berbentuk menyerupai ikan kecil dengan tiga lubang dipunggungnya. Ada mata seperti mata ikan (bukan kutil loh) dan kepala lebih berat. Mungkin semalam habis mabuk bareng lalu telat bangun. Bagi pengguna joran UL dengan kelas super ringan 1-6 lbs harus selalu waspada pada ujung joran. Umpan sirip hiu mempunyai berat diatas 5 gram. Ceroboh sedikit berakibat fatal. Beda dengan pengguna piranti kelas medium seperti saya. Semakin berat umpannya, semakin senang karena bisa melempar jauh sampai halaman akademi pelayaran..lebay ah. Lubang dipunggung menjadi tempat untuk memasang pengait. Tidak terlalu diujung agar dapat memberi efek renang bebas di bawah permukaaan. Terasa sensasi granjel-granjenya saat kita menggulung reel. 

Dari Tambak Pak Marsekal 


Boncos di sisi utara saya memutuskan untuk menuju spot langganan. Tambak pak marsekal. Mengambil titik pojok paling lapang karena bebas dari tanaman air. Lumpurnya juga lebih dalam. Keyakinan bahwa musim kemarau adalah musim babon gabus. Umpan sirip hiu terus berenang hilir mudik. Ada satu penampakan ikan habus ukuran sedang. "Arek iki maneh..bosan aku" kata ikan gabus dalam hati di sela-sela acara keluar sejenang menghirup udara bebas. 
"Wah ada kutuk nih.isengin ah..pakai sirip hiu" kata saya juga dalam hati. Mosok iwak tok sing iso ngomong dalam hati. Sementara pemancing, castinger topi merah di tambak seberang telah mendapat gabus ukuran sedang. Hati ini rasanya mbedodok. Iri bukan tapi agak sedikit pingin. Berbekal keyakinan yang mantap acaara lempar  tarik lempar lagi tarik lagi di pojok tambak terus belangsung. Jika ada penampakan, berikutnya saya lempar umpan satu meter di depannya. Hingga pada lemparan kesekian (males kalau ngitung berapa kali lemparan)..tiba-tiba...Blar !! ada sentuhan di susul tarika kutar dari dalam. Saya kira umpan sirip hiru tersangkut. Ternyata tersangkut di mulut seekor gabus berukuran sedang. Ikan ini mungkin marah atau bisa jadi penasaran saat sirip hiu melintas di sekitar teritorinya. Perlawanan kali ini cukup sengit ikan merontah hingga loncat keatas (untung balik ke air lagi, jika loncat dan terbang tentu lebih keren lagi). Akhirnya ikan berhasil saya daratkan sendiri. Tanpa teman. Tangan masih gemetaran mengingat perlawanan ikan sampai loncat jauh. 


Foto Bareng 

Sayangnya setelah sekali pakai. Pada hari selanjutnya untuk membuktikan tingkat keampuhan dan keamisan dari lure casting sirip hiu saya casting kembali. Tidak jauh dari lokasi amis perdana. Bergeser sedikit ke barat. Dibawah pohon mengingat spot teduh menjadi pilihan ikan gabus bersembunyi menanti mangsa. Baru dua tiga kali lempar. Sebuah tarikan statis terjadi dari bawah. Bukan ikan tapi dalam air. Upaya menarik dengan tenang tidak membuahkan hasil malah...Traasss...leader putus pada bagian ujung. Umpan sirip hiu nyajen di tambak. Tidak apalah ikhlaskan saja. Jika agan lontong olshop jual lagi. Saya akan beli dua ... Salam Joran melungker. []

nb. Selepas postingan ini diterbangkan ke udara. Yang punya lapak meralat. Bukan telo krispy tapi Lontong Olshop...minat? iki dalane.

Rekomended Seller
bisa COD depan RS Royal Repoeblik Rakjat Roengkoet



Comments

Popular posts from this blog

8 Mitos Memancing dan Maknanya

Benarkah ketika kita memancing ada seekor capung hinggap di joran pertanda hoki? Mengapa selama istri hamil suami pantang untuk berangkat mancing? Bagaimana melangkahi joran pancing orang lain? Semuanya mitos yang kembali kepada diri kita sendiri. Pemancing juga punya beberapa mitos yang berbeda satu tempat dengan tempat yang lain.  Capung Kali Jagir  Mitos dikatakan realistis jika mempunyai bukti material yang riil, dapat terbukti secara ilmiah. Kendalanya adalah mitos -sebagaimana sebagai dongeng- diturunkan secara lesan dari mulut kemulut. Kebenaran yang ada bersifat relatif. Mitos berkaitan dengan kisah-kisah masa lampau yang mempengaruhi tujuan hidup. Dalam dunia mancing memancing juga ada mitos yang berlaku, inilah yang saya ketahui.  1. Capung Nangkring di Joran  Pernah mancing dan joran kita dihinggapi seekor capung. Apakah pertanda boncos atau sial? Tenang semua semua kembali kepada diri kita sendiri. Kalau dinalar secara rasional keberadaan capung justru se...

Pilih Moncel atau Boncos?

Jika disuruh untuk memilih, sebagai seorang pemancing anda pilih boncos atau pilih moncel? Boncos adalah kondisi memancing tanpa hasil alias kerumbu kosong. Moncel artinya gagal atau nyaris mendapatkan ikan. Bagi pemancing aliran casting tentu moncel lebih menyakitkan. Bayangkan sudah terlihat ikannya tinggal beberapa kali tarikan tapi gagal mendarat. Sakit tapi tak berdarah dan bikin jantung deg-deg ser.  Boncos itu sakit Sejak menekuni dunia casting selama dua tahun terakhir. Moncel pernah, boncos lebih sering. Pengalaman moncel yang paling menyakitkan saat ikan sudah strike. Tinggal beberapa tarikan saja tapi gagal mendarat. Itu serasa sakit tapi tidak berdarah. Umpan minnow saya ada berbagai jenis. Satu yang kerap moncel adalah model spinner spoon. Logam pipih yang bisa bisa berputar ketika ditarik setelah gulung. Moncel pertama di spot Dadapan Sidoarjo. Saat ikan sudah kena tinggal beberapa tarikan gagal mendarat. Ada pula spot di Tambak Bulak saat ikan mengejar spoon lalu hau...

Sensasi Strike dan Tips Mancing Ikan Jendil

Kecipak-kecipak di antara aliran sungai Jika anda melihat aliran sungai sekitar Kalimas termasuk Gunungsari dan Jagir di Surabaya khususnya pada malam hari ada yang bergerak di antara air. Bukan hantu air atau pasukan ampibi yang sedang berlatih tapi gerakan konstan di permukaan ini berasal dari ikan Jendil. Masih kerabat dengan ikan Patin yang membedakan hanya agak kecil dan memanjang.  Jendil 29 Juli 2017 Ikan Jendil banyak terdapat pada aliran sungai seperti Brantas dan Bengawan Solo. Warna kulitnya kemerahan seperti bule yang sedang berjemur seperempat jam di tepi pantai. Ikan ini suka menampakan diri sambil berenang ke permukaan untuk menghirup udara segar. Mungkin terlalu sumpek berada di dasar air. Ikan sintal ini baik untuk kesehatan dan cara memancingnya pun unik.  Jendil Mini  Teknik yang digunakan adalah pelampung yang mengikuti aliran air. Memancing ikan ini direkomendasikan pada sore-malam hingga menjelang pagi hari. Siang hari ikan ini lebi...