"Ayo macing Papu..."
Ajakan si kecil mumpung bisa pulang kampung dan sabtu libur. Biasanya sabtu kerja ada hari spesial di mana Jumat malam bisa meluncur menuju Malang. Kebiasaan saya jika pulang selalu ada alat mancing dalam tas. Dua tegek ukuran 360 dan 180. Kotak peralatan memancing, stopper, aneka kail ukuran 0.6 dan 0.8 untuk ikan kecil. Timah gulung, karet dan senar exori super ringan.
Melatih Kesabaran
17 Oktober 2020. Sabtu siang setelah mengantar nyonya berangkat kerja kami jalan-jalan sebentar bersama Tole (Si Sulung yang sekarang sudah masuk TK Kecil). Melihat kereta api sebentar di klojen bridge. Tempat libur kecil kaum usang Malang Kota. Menemani dan menyemarakkan kehebohan para bocah saat melihat kereta api yang melintas. Setelah puas melihat kereta yang belum ada satu pun berangkat karena belum jamnya. Berlanjut ke tempat lain. Mau potong rambut ala terminator di Jalan Ksatrian. Tempat Cak Mimin pangkas rambut spesialis tentara. Ternyata tutup juga.
Lanjut motoran menuju kawasan Buring. Melintasi embong kembar Gadang. Bersuah dengan Pak Jonas. Salah satu pemancing senior dari grup Pokoke Mancing Wader Ngalam (PMW). Saya menanyakan apakah toko pancing Purnama buka. Berdasarkan penuturan Pak Jon toko buka. Sekalian beli umpan ulat kandang saya mampir ke toko pancing Purnama. Duit biru selembar untuk transaksi satu stopper ukuran kecil dan satu umpan spon ukuran 7 gram. Ada warna ungu dengan model mata ikan pada satu sisi. Semoga umpan baru ini killer untuk casting ikan gabus di zona pedalaman.
Simak Juga: Spot Mancing Embong Kembar Gadang Malang Kota
Menuju satu toko perlengkapan hobi kicau yang menjual umpan hidup. "Mbak tumbas ulat kandang" sambil menyerahkan satu lembar uang dua ribuan. Di Malang untuk urusan ulat pakan burung dibungkus dalam sebuah kantong kertas kayak ayam goreng. Bagian atasnya distaples. Motor melintas menuju timur. Spot lama pada batas kota di daerah Arjowinangun. Salah satu daerah favorit pemancing wader untuk pemancing Malang yang tidak ingin jauh-jauh keluar kota. Motor merah terparkir di dekat Masjid sisi timur jalan. Tole saya ajak menyebrang untuk memancing di spot paling potensial: Barat bendungan saluran irigasi. Sebelumnya bertemu dengan master super wade: Hasan Sobo Kali yang katanya hendak mencari lumut untuk umpan mancing di spot kembang-kembang embong gadang.
Memancing di siang bolong bersama tole butuh perhatian ekstra. Konsentrasi pada aktivitas mancing sekaligus momong. Anak kecil perlu pengawasan ketika bermain di dekat sungai. Tole saya ajak duduk pada area tanpa tempat berteduh. Ternyata dia tidak keberatan dan menikmati aktivitas panas di tepi kali. "Mana pancing ku?" tanya Tole. Saya segera menyiapkan perangkat tegek orca 360. Umpan saya buka ternyata isinya bukan ulat kandang yang kecil. Tapi ulat pakan burung besar. Waduh salah umpan. Sudah terlanjur beli. Potongan tubuh ulat saya pasang pada mata kail ukuran 0.8. Tidak ada tanda-tanda ikan wader yang haup. Sementara membenahi tegeg mini Daido Sonata Pole 180 saya berpikir untuk mencari alternatif umpan lain.
Dengan bekal sebilah ranting pendek. Saya menggali tepi pematang. Mencari cacing sawah. Merah kecil yang lincah. Sambil mengawasi Tole yang sedang duduk bernyanyi balonku ada 5 sambil jaga dua tegek. Setelah dapat beberapa ekor cacing saya kembali ke spot. Memasang umpan baru yang fresh from galengan. Ada yang beda dengan umpan cacing kali ini. Sekali celup, pelampung kecil langsung bergoyang. Harus dapat ikan mumpung Tole belum ngajak balik atau tiba-tiba rewel. Tegeg panjang saya arahkan pada tembok dekat jembatan. Ada pergerakan dan haup..seekor wader telah makan umpan. Tole berubah menjadi gembira. Agar dapat pengalaman menarik ikan yang akan selalu dikenang. Joran saya kasih biar dia merasakan sensasi menarik ikan. Bersama kami tertawa lepas. Tole tidak mau memegang ikan dalam genggaman. Takut katannya. Semua butuh penyesuaian. Tidak terasa hampir dua jam kami berdua berjemur di batas kota. Ikan kami lepas dan Tole minta pulang karena ngantuk. Sesampai di rumah Tole tidak tidur. Sibuk bermain dan sore harinya saya ajak mancing kembali. Mumpung libur. Ada mancing sesi sore hari dengan umpan tetap cacing merah sawah. Salam Joran Melungker.
Comments