Serba Serbi Kepis Ikan: Karantina Portable Mancing

 "Dibebaskan dari penjara kartu ini harus disimpan"

Sebuah petuah bijak dari permainan monopoli saat kita terjebak di dana umum/kesempatan. Dipenjara kita bisa makan minum gratis dengan ruang gerak yang terbatas bahkan cenderung dibatasi. Penjara sebagai tempat karantina sementara. Menuju transisi nasib selanjutnya. Termasuk yang terjadi pada ikan. Ketika berhasil diselamatkan ke darat. Bahasa umum para pemancing yang menyebut aktivitasnya sebagai tindakan menyelamatkan ikan tenggelam. Mungkin dalam sudut pandang ikan sendiri melihat pemancing adalah akttivitas yang mencelakakan. Tapi sampai saat ini belum ada dialog yang komprehensif antara manusia dengan ikan kecuali Deni Manusia Ikan. 

Jeruji Senar 

Dalam memancing salah satu piranti yang tidak boleh tertinggal selain kail, joran dan senar adalah kepis. Kegunaannya untuk menampung ikan hasil pancingan agar selalu hidup. Jika memang dirasa jumlahnya tidak sesuai kuota -kalau saya biasanya memancing dapat ikan kurang dari delapan ekor biasanya langsung lepas- dapat kembali bebas ke alamnya secara sehat wal afiat. 


ala Wong Banyumasan (sumber: Yan EL)

Ada beragam mode jenis kepis. Paling sederhana dari seutas tali. Sehelai rumput bisa jadi tepis ringan. Dengan tali kasihan ikannya karena kontak langsung dengan insang. Ada tepis yang sesui dengan periperikanan yang masih membuat ikan masih leluasa bergerak. Tepis bisa menggunakan ember cat tembok. Resikonya ikan bisa bergerak tapi kondisi air statis. Mudah mati. Kepis model jaring lebih beradab karena ikan masih bebas bergerak dan air selalu berganti. Tidak mudah mati. Mode seperti ini paling sederhana bisa menggunakan tas jaring sandal gunung. Tapi cocok untuk ikan berukuran kecil. Kalau satu ikan babon masuk ke jaring ini bisa mati kaku. 

Kepis Pemancing Sidat 

Di toko pancing, kepis dijual beragam warna dan panjang. Bahan berjaring dengan panjang mulai 60 cm sampai yang bisa buat menampung ikan satu kecamatan. Kepis jenis pemancing tambak model ronjotan/tebasan. Pemancing liar di sungai yang murah meriah ceria cukup menggunakan kepis ukuran 60 cm saja. Jangan lupa dibeli tali yang kuat dan ikan yang rapat. Kadang kita lengah dan kepis hilang terbawa arus sungai. Saya menerapkan cara paling aman agar kepus tidak hilang saat mancing di plengsengan sungai adalah ikatkan pada pergelangan kaki. Semacam tukang selancar. Jangan kencang-kencang agar aliran darah tetap lancar. 

Piranti Ala Tri Handoko (Grup mikro fishing/tanago) 

Kepis multifungsi dimiliki oleh para pemancing ikan sidat/sidat hunter di Jogja dan sekitarnya. Tabung empuk yang bisa buat menampung piranti mancing, sidat hasil mancing semalaman dan berguna sebagai tempat duduk. Sebenarrnya kaleng cat juga bisa untuk tempat duduk. Tapi berlaku untuk anda yang memiliki berat badan standar atau di bawah standar. Kepis terakhir yang saya bahas adalah kepis bercita rasa seni tinggi. Terbuat dari anyaman bambu atau plastik. Mirip kepis yang dapat dijumpai di patung pemancing tua. Diselipkan di pinggang dan jika dapat ikan dapat dicelupkan di tepi sungai agar ikan tetap hidup. Itulah berbagai ragam kepis. Piranti penting untuk memancing agar ikan tetap hidup dan segar sampai menuju wajan penggorengan. Salam joran melungker. 


Post a Comment

0 Comments