Skip to main content

Open (Kemarau) Season Casting Ikan Gabus

Musim kemarau telah tiba. Musim memancing untuk target ikan predator hama tambak. Mancing pagi sekaligus olahraga. Jadwal reguler dari pukul 05:00 - 07:00 WIB biasanya para castinger (sebutan untuk para tukang mancing ikan gabus). 

Open Season 


Awal Juni, tepatnya 3 Juni 2021 pagi buta saya berangkat menuju spot mancing. Area Tambak Sumur alias belakang perumahan Pondok Candra-Sidoarjo (masuk Surabaya coret). Mengapa baru sekarang mancing? sibuk ya pasti. Tapi ada pertimbangan lain untuk mulai menekuni mancing gabus di musim kemarau. Awal puncak musim hujan kemarin sempat ada sedikit gesekan antara penjaga tambak dengan castinger. Alasannya motor para castinger dianggap sebagai biang kerok rusaknya pematang tambak. Masalah sudah dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun saya masih belum berani untuk turun spot karena masih sedikit kuatir. padahal asilne yo gak ono opo-opo. 

Simak Juga: 



Bulan Juni setelah sekian lama tidak pernah uncal. Mainan kodok, plate sampai umpan logan berumbai. Rasanya masih kaku. Reel BC juga terasa alot, lama tidak di pakai. Saya langsung memarkir motor di seberang jauh tambak Pak Marsekal. Tambak ini menjadi catatan sejarah dalam perolehan casting terbesar saya. Dapat ikan gabus babon dan satu kali moncel babon di suatu Jumat pagi yang rasa galaunya masih terasa hingga hari ini. 

Bagian Ekosistem Tambak 

Tujuan mancing casting perdana kali ini bukan hanya cari ikan. Tapi juga memetakan tanaman ciplukan untuk doping demi kesehatan. Setelah beberapa kali uncal tidak ada hasil saya menuju tambak asam (tambak dengan pohon asam di tengahnya). Entah berapa purnama pematangnya tidak tersentuh sabit. Rumputnya setinggi lutut. Saya berjalan brasa'an menggunakan ilmu celeng setengah badak berupaya menembus rerumputan tinggi. Sampai di tambak bendera (tambak dengan tiga bendera) tidak ada satu pun tanaman ciplukan. Langsung geser ke selatan menuju tambak randu dekat sungai selatan. Beberapa kali uncal tidak ada sambaran. Akhirnya saya berjalan kembali ke utara mencoba tambak Pak Marsekal yang terlihat baru saja di panen. Air baru belum tentu tidak gabusnya. Ternyata memang tidak ada, hanya ada seekor ikan gabus kecil nampang dekat tiang. Trip pagi ini saya akhiri dengan mencoba peruntungan di tambak Pak Mul dan tambak gubuk doyong ternyata semuanya tidak ada sambaran. Entah saya datang kesiangan atau memang tidak ada ikannya. Karena kata Lek Wid (Widodo 'Angler Kopler') saat ini casting kuthuk agak sulit ikannya. Semoga pada trip lain waktu dapat hasil tarikan Mak Jeblar yang sensasional. Salam Joran Melungker. 



Comments

Popular posts from this blog

8 Mitos Memancing dan Maknanya

Benarkah ketika kita memancing ada seekor capung hinggap di joran pertanda hoki? Mengapa selama istri hamil suami pantang untuk berangkat mancing? Bagaimana melangkahi joran pancing orang lain? Semuanya mitos yang kembali kepada diri kita sendiri. Pemancing juga punya beberapa mitos yang berbeda satu tempat dengan tempat yang lain.  Capung Kali Jagir  Mitos dikatakan realistis jika mempunyai bukti material yang riil, dapat terbukti secara ilmiah. Kendalanya adalah mitos -sebagaimana sebagai dongeng- diturunkan secara lesan dari mulut kemulut. Kebenaran yang ada bersifat relatif. Mitos berkaitan dengan kisah-kisah masa lampau yang mempengaruhi tujuan hidup. Dalam dunia mancing memancing juga ada mitos yang berlaku, inilah yang saya ketahui.  1. Capung Nangkring di Joran  Pernah mancing dan joran kita dihinggapi seekor capung. Apakah pertanda boncos atau sial? Tenang semua semua kembali kepada diri kita sendiri. Kalau dinalar secara rasional keberadaan capung justru se...

Pilih Moncel atau Boncos?

Jika disuruh untuk memilih, sebagai seorang pemancing anda pilih boncos atau pilih moncel? Boncos adalah kondisi memancing tanpa hasil alias kerumbu kosong. Moncel artinya gagal atau nyaris mendapatkan ikan. Bagi pemancing aliran casting tentu moncel lebih menyakitkan. Bayangkan sudah terlihat ikannya tinggal beberapa kali tarikan tapi gagal mendarat. Sakit tapi tak berdarah dan bikin jantung deg-deg ser.  Boncos itu sakit Sejak menekuni dunia casting selama dua tahun terakhir. Moncel pernah, boncos lebih sering. Pengalaman moncel yang paling menyakitkan saat ikan sudah strike. Tinggal beberapa tarikan saja tapi gagal mendarat. Itu serasa sakit tapi tidak berdarah. Umpan minnow saya ada berbagai jenis. Satu yang kerap moncel adalah model spinner spoon. Logam pipih yang bisa bisa berputar ketika ditarik setelah gulung. Moncel pertama di spot Dadapan Sidoarjo. Saat ikan sudah kena tinggal beberapa tarikan gagal mendarat. Ada pula spot di Tambak Bulak saat ikan mengejar spoon lalu hau...

Sensasi Strike dan Tips Mancing Ikan Jendil

Kecipak-kecipak di antara aliran sungai Jika anda melihat aliran sungai sekitar Kalimas termasuk Gunungsari dan Jagir di Surabaya khususnya pada malam hari ada yang bergerak di antara air. Bukan hantu air atau pasukan ampibi yang sedang berlatih tapi gerakan konstan di permukaan ini berasal dari ikan Jendil. Masih kerabat dengan ikan Patin yang membedakan hanya agak kecil dan memanjang.  Jendil 29 Juli 2017 Ikan Jendil banyak terdapat pada aliran sungai seperti Brantas dan Bengawan Solo. Warna kulitnya kemerahan seperti bule yang sedang berjemur seperempat jam di tepi pantai. Ikan ini suka menampakan diri sambil berenang ke permukaan untuk menghirup udara segar. Mungkin terlalu sumpek berada di dasar air. Ikan sintal ini baik untuk kesehatan dan cara memancingnya pun unik.  Jendil Mini  Teknik yang digunakan adalah pelampung yang mengikuti aliran air. Memancing ikan ini direkomendasikan pada sore-malam hingga menjelang pagi hari. Siang hari ikan ini lebi...