Jurus Hiten Mitsurugi Kodok Balap (Review Propeller Pink Branglor)

Hiten Mitsurugi Ryu ...Jurus andalan Samurai X. Apakah memancing bisa disamakan dengan bermain pedang ala Kenshin Himura? ternyata bisa. Jumat pagi saya pulang mancing dengan semangat tinggi dengan ide baru bahwa teknik casting ada cara lain yang unik. Kreatifitas berawal dari kondisi keboncosan dan permoncelan yang tiada habis sebelumnya. Saya mencoba eksperimen teknik memancing pada spot yang sama: spot Pocan (Tambak Pak Marsekal - Tambak Pakdhe- Tambak Gubuk Waru - Tambak utara (wis gak oleh pancingi saiki) - Tambak Patok). Ide juga didukung oleh piranti yang sesuai Joran, line PE, Reel, tali leader dan umpan buatan. 

Kodok Racing Pink 

Berangkat mruput pagi pada 2 Juli 2021, pukul 05:15 WIB langsung markir motor di bawah pohon pisang. Bersiap untuk casting sekalian Jongging dengan camilan Bunga Telang yang segar dari pematang. Awalnya menggunakan umpan kodok SF pink, walau bisa lumayang lempar jauh tapi sampai sekarang belum pernah mendapatkan ikan Gabus menggunakan kodok karet dengan hook menghadap atas ini. Kalau moncel dan nyaris dapat sudah tak terhitung. Mungkin karena belum dapat feel menggunakan umpan SF, karena terbiasa menggunakan umpan kelas berat. 

Simak juga: 


Kotak umpan saya keluarkan dan memilih umpan lain agar tidak boncos berkala. Saya mencoba menggunakan umpan kodok balap pink. Umpan buatan animator Ngawi: Mr. Bayu. Sudah saya beli lama, sebagai ganti umpan kodok balap kuning Branglor yang nyajen di tambak barat Pak Marsekal (tertanggal 10 Oktober 2020). "Kodok racing kuning andalan barusan moncel pedot..untung ono penggantine pink.." curhat saya saat itu kepada Sang Bakul. 
 
Saya beli kodok balap Pink pada 26 September 2020. "Bungkus ..bonus stiker loh..tak tempelke laptop, sepeda, kulkas, lawang" itu permintaan saya kala itu. Harganya cukup terjangkau untuk kelas karyawan dan dapat bonus stiker banyak (karena saya memang minta bonus stiker untuk saya tempel dimanapun = plat nomor motor, hardisk eksternal dan lain-lain). Mengapa menggunakan umpan ini? keunggulannya bisa dua aksi spesial: dapat menjadi penyelam yang unggul dan perenang permukaan yang berisik. Karena dalam casting umpan berisik itu asyik. Walau si Pemancing harus menerapkan jurus senyap, berjalan pelan di rerumputan. Nek perlu sampean tiarap sambil merangkak agar tidak berisik. 

Telak 


Saya menuju spot Gubuk Waru. Ada rasa penasaran dengan kocolan jagoan di balik rerimbunan tanaman Indigofera. Sebelum ke titik itu saya mencoba mengintip bagian timur pematang. Dengan jurus senyap dan mengusahakan tidak terlalu dekat dengan batas air. Ada sekumpulan gapuran (anak ikan Gabus) yang sedang diasuh oleh Mama Gabus. Tak terlihat pengasuhnya. Saya mencoba memainkan kodok balap pink dekat kumpulan anak gabus, siapa tahu si pengasuh menyergap kodok balap. Tidak ada yang tergoda. Saya bergeser ke utara gubuk. 

Menghadap dan uncal sisi barat tidak ada pergerakan ikan Gabus kecuali para Ikan bandeng yang berenang bebas. Mereka tentunya tidak bakal tertarik menyambar propeller. Saya pindah hadap ke timur. Melempar jauh sampai tapi PE habis (setting reel BC pada angka paling kendor). Propeller yang lebih berat dari jenis SF bisa jauh melontar maksimal. Tapi karena bagian bawah banyak tanaman air. Supaya tidak jadi 'relawan' pembersih ganggang, sekali lempar segala reel saya gulung. Pada lemparan ke utara yang kesekian kali, ada sambaran imut. Saya lempar lagi, ternyata kocolan jagoan kemarin mengejar kodok balap. Kocolan jagoan mengejar sampai menjelang gulungan penghabisan. Dia coba menerjang, tapi apalah daya tak sanggup. Lebar mulut tidak sesuai dengan lengkung hook. Saya coba lempar lagi dan ada sambaran tapi tidak seagresif sebelumnya. Sampai bahu terasa linu akhirnya saya menyerah. Balik ke sisi timur lagi. 


Omset Pagi 

Terlihat kumpulan gapuran/bayi Gabus (Baby tuk tuk tuk tuk ) bergerak berkerumun di tengah. Mereka berkerumun tanpa masker dan tidak bakal diobrak satgas Gabus. Antara iba dan penasaran saya coba menggoda kumpulan gapuran itu. Saya lempar kodok balap pink ke tengah. Tarik gulung pelan. Sesampai di sekitaran kerumunan, gulungan sempat terhenti. Tak lama setelah itu, ada pergerakan dan ....Jeblar...satu ikan Gabus ukuran sedang melompat sambil menggigit kodok balap. Karena kurang kencang, kodok racing pink terlepas kembali. Makin penasaran, lempar jauh dan tarik pelan saya galakan. Kerumunan gapuran kembali ke pinggiran. Tanpa pantang menyerah lempar dan gulung. Karena rajin uncal pangkal strike. 

Tak lama setelah itu, Jeblar...ada pergerakan besar dari pinggir rerumputan. Rupanya ada ikan Gabus yang merasa terusik. Waktu menunjukan pukul 07:30 WIB saya masih tetap asyik tarik dari balik rumput. Ada pergerakan dua ikan gabus ternyata. Sesekalli mereka keluar ambil udara..bukan ambil suara. Nek ono suarane iku kalap banyu dudu iwak kutuk. Teringat Kenshin Himmura dengan jurus andalannya. Saya mencoba menenangkan diri. Terdiam tenang, narik pelan....arep melem kuatir keturon.

Jeblar......dan poin..seekor ikan Gabus ukuran sedang berhasil menerkam kodok pink propeller. Dia melompat pelan dan saya tarik sekuat tenaga. Ciaaat.....akhirnya tidak boncos untuk kesekian kalinya. Jogging morning adalah rutinitas dan dapat ikan adalah bonus. 

Oiyo lali nek iki review produk konco dhewe....
Propeller ini cocok untuk ada para castinger yang tidak menganut aliran UL. Joran ukuran medium tentu kesulitan kalau menggunakan SF atau umpan dengan berat di bawah 8 gr. Apalagi melawan angin...resiko mbulet sangat tinggi. Dengan menggunakan kodok Propeller produk Branglor kita belajar ilmu fisika: massa jenis, berat jenis, momentum, lintasan lemparan dan hukum Newton. Minat silahkan intip, follow dan pesan via IGnya: @branglorlure (Fishing Lure Handmade) 
enjoy fishing dan ono nomer WA: 082223390454. 

Salam joran melungker. 


Post a Comment

0 Comments