Kodok Apung: Soft Frog untuk Melukis Garis Mata Lele

Kodok adalah makanan alami bagi ikan Gabus. Sejak teknik mancing casting mulai booming. Masyarakat dikenalkan dengan berbagai moda umpan buatan. Dari yang menyerupai katak sampai yang berbentuk serba aneh (burung bahkan alat vital). Ada Soft Frog, Jump Frog, Propeller sampai pemikat Kutuk pedalaman berupa umpan sirip hiu. 

Kodok Lepok

Saya punya SF sejak lama, tapi sampai tulis ini dibuat belum pernah satu kali pun casting dapat ikan Gabus dengan menggunakan SF. Mungkin sejak menggunakan piranti BC kelas menengah keberadaan SF sulit untuk dimainkan. Apalagi pada lemparan jauh. Pernah satu kali, SF saya masukin timah bulat. Sebagai pemberat seperti saran di kanal video salah satu pemancing. Bisa lempar jauh tapi gaya renangnya aneh dan endingnya karena terlalu bersemangat tanpa melihat kondisi PE yang mulai perlu peremajaan akhirnya SF itu melayang jauh dan tenggelam. Lalu hilang. 

Ada Air dari Balik Ijo-ijo (Goresan Senar Pagi)

Dekat tambak Pak Mul spot Pocan ada satu kawasan yang dari dulu selalu menjadi sasaran uncal para castinger. Sebuah tambak dengan banyak tanaman air berupa mata lele alias lepok di atasnya. Terlihat seperti darat. Beberapa kawan komunitas sempat pamer beberapa Ikan Gabus dari spot ini. Rasa penasaran akhirnya mengantarkan saya ke sana. Mencoba ragam umpan. Tapi yang paling cocok adalah SF. Untuk spot ini bukan masalah jago lempar jauh, tapi akurasi dan gaya gerak dari SF. Saya mencoba lempar beberapa tapi tidak ada sambaran. Dari gulungan sedang, paling cepat hingga gulungan slow motion. Hasilnya tetap boncos. Tapi dari sini jiwa seni saya bergetar. Saya melihat ada potensi keindahan dari tarikan garis air. Ya sudah tidak jadi mancing. Main garis menggaris saja dengan media SF. Salam Joran Melungker. 

Post a Comment

0 Comments