Skip to main content

Tanago Kid Minggu Awal Agustus: Bila Si Kecil Rewel di Spot Mancing

Antusias saat melihat kita membawa alat pancing. Begitu sampai di spot mancing, rewel, ribet dan pingin ngajak pulang. Pernahkah anda mengalami hal itu? Khususnya para bapack-bapack penghobi mancing dan penghayat aliran microfishing. Setelah sekian purnama tidak memancing dan tidak pulang ke Malang karena adanya PPKM yang menyebabkan kereta sepuluh ribuan Surabaya-Malang tidak jalan, akhirnya saya bisa merasakan kembali sensasi tul tul slup di spot sejuta umat batas kota: Spot Tangkil Malang dekat Arjowinangun. 

Mbolang 8 Agustus 2021 

Tertanggal 8 Agustus 2021 saya berangkat bersama Si Kecil yang telah mengajak mancing jauh hari sebelumnya. Melepas rindu setelah sekian minggu tidak pulang. Saya membawa dua tegek dan rencana menggunakan umpan oplosan antara biskuit klik dengan tanago manis. Belum ada rencana untuk menggunakan umpan hidup seperti ulat kandang karena menjalani trip mbolang singkat. Sing penting amis. Sebelum sampai spot kami sempatkan untuk membeli camilan dan minuman. Tole sudah dibekali kentang goreng. Heran nih bocah, arek Malang Asli tapi kurang doyan makan nasi. Lebih menyukai kentang goreng mungkin karena pengaruh nama depannya yang kepolandia-polandiaan: Malinowski. 


Super Mini Bass 

Setelah belanja kami langsung menuju spot. Sambil meramu umpan dan menyiapkan perangkat mancing. Tole saya ajak bermain dan belajar dengan menghitung jumlah bebek di pematang seberang sungai. Tidak lupa belajar biologi tentang rangsangan dengan 'menggoda' tanaman putri malu yang memang bertebaran di pinggir sungai. Kondisi air pagi itu lumayan deras. Mungkin semalam hujan di daerah hulu atau karena musim tanam padi sehingga irigasi ditambah intensitas airnya. 

Nggawil 


Umpan sudah siap dan langsung celup. Menggunakan kail no. 0,8 karena kail yang lebih kecil kehabisan stok dalam kotak plastik kesayangan. Walau arus deras tapi sambaran ikan di sela-sela titik tikungan batu sebelah timur cukup lumayan. Terhitung beberapa ikan moncel. Total yang berhasil diselamatkan sebanyak tiga ekor: satu mini bass (betik cilik) dan dua ekor wader. Ada satu ekor ikan berhasil entah sakarmut atau lele yang gagal strike karena hook kurang sempurna. Maklum kail ukuran imut kalau ketemu ikan besar yang amit-amit. 

Dalam trip kali ini, tiba-tiba Tole ngajak pulang. Padahal waktu di jalan sudah bilang ikut mancing. Untuk memberi pengertian pada anak kecil yang mungkin mudah bosan kita perlu melancarkan strategi seperti: menikmati camilan bersama. Itung-itungan melepas rindu dengan camping tipis-tipis dekat sungai. Bermain dan belajar dengan alam sekitar yang dihubungkan dengan materi di sekolahnya. Panjer pancing dengan umpan lalu ajak si kecil jalan-jalan di sekitar spot. Menjelajahi lingkungan yang berbeda demi mencari suasana yang baru. Jika semua daya upaya tidak berguna yang kita yang mengalah. Ajak si kecil pulang, tidurkan dan kita balik mancing kembali. Salam Joran Melungker. 


Bonus Pict: 

Ketemu Sam Tiwoul Wong Memel Mancing 


Comments

Popular posts from this blog

8 Mitos Memancing dan Maknanya

Benarkah ketika kita memancing ada seekor capung hinggap di joran pertanda hoki? Mengapa selama istri hamil suami pantang untuk berangkat mancing? Bagaimana melangkahi joran pancing orang lain? Semuanya mitos yang kembali kepada diri kita sendiri. Pemancing juga punya beberapa mitos yang berbeda satu tempat dengan tempat yang lain.  Capung Kali Jagir  Mitos dikatakan realistis jika mempunyai bukti material yang riil, dapat terbukti secara ilmiah. Kendalanya adalah mitos -sebagaimana sebagai dongeng- diturunkan secara lesan dari mulut kemulut. Kebenaran yang ada bersifat relatif. Mitos berkaitan dengan kisah-kisah masa lampau yang mempengaruhi tujuan hidup. Dalam dunia mancing memancing juga ada mitos yang berlaku, inilah yang saya ketahui.  1. Capung Nangkring di Joran  Pernah mancing dan joran kita dihinggapi seekor capung. Apakah pertanda boncos atau sial? Tenang semua semua kembali kepada diri kita sendiri. Kalau dinalar secara rasional keberadaan capung justru se...

Pilih Moncel atau Boncos?

Jika disuruh untuk memilih, sebagai seorang pemancing anda pilih boncos atau pilih moncel? Boncos adalah kondisi memancing tanpa hasil alias kerumbu kosong. Moncel artinya gagal atau nyaris mendapatkan ikan. Bagi pemancing aliran casting tentu moncel lebih menyakitkan. Bayangkan sudah terlihat ikannya tinggal beberapa kali tarikan tapi gagal mendarat. Sakit tapi tak berdarah dan bikin jantung deg-deg ser.  Boncos itu sakit Sejak menekuni dunia casting selama dua tahun terakhir. Moncel pernah, boncos lebih sering. Pengalaman moncel yang paling menyakitkan saat ikan sudah strike. Tinggal beberapa tarikan saja tapi gagal mendarat. Itu serasa sakit tapi tidak berdarah. Umpan minnow saya ada berbagai jenis. Satu yang kerap moncel adalah model spinner spoon. Logam pipih yang bisa bisa berputar ketika ditarik setelah gulung. Moncel pertama di spot Dadapan Sidoarjo. Saat ikan sudah kena tinggal beberapa tarikan gagal mendarat. Ada pula spot di Tambak Bulak saat ikan mengejar spoon lalu hau...

Sensasi Strike dan Tips Mancing Ikan Jendil

Kecipak-kecipak di antara aliran sungai Jika anda melihat aliran sungai sekitar Kalimas termasuk Gunungsari dan Jagir di Surabaya khususnya pada malam hari ada yang bergerak di antara air. Bukan hantu air atau pasukan ampibi yang sedang berlatih tapi gerakan konstan di permukaan ini berasal dari ikan Jendil. Masih kerabat dengan ikan Patin yang membedakan hanya agak kecil dan memanjang.  Jendil 29 Juli 2017 Ikan Jendil banyak terdapat pada aliran sungai seperti Brantas dan Bengawan Solo. Warna kulitnya kemerahan seperti bule yang sedang berjemur seperempat jam di tepi pantai. Ikan ini suka menampakan diri sambil berenang ke permukaan untuk menghirup udara segar. Mungkin terlalu sumpek berada di dasar air. Ikan sintal ini baik untuk kesehatan dan cara memancingnya pun unik.  Jendil Mini  Teknik yang digunakan adalah pelampung yang mengikuti aliran air. Memancing ikan ini direkomendasikan pada sore-malam hingga menjelang pagi hari. Siang hari ikan ini lebi...