Farewell Fishing: Tunggulah aku di Kulon Progomu

 Ada pertemuan tentunya ada perpisahan. Momen haru pada bulan Desember saat besti mancing sejatiku Lek Siged mengabarkan hendak pindah ke luar kota. Tepatnya balik ke kampung halamannya di Kulon Progo Yogjakarta. Mengikuti sang istri yang harus pindah tugas dari kantornya. 

Derbang Jagir 

Suatu malam di Bulan Desember 2022, melalui proses meluangkan waktu yang paling seru akhirnya ada kesempatan mancing bareng/mabar. Mancing sekaligus acara perpisahan. Farewell fishing istilah orang bule. Pada spot Benteng Takeshi para pemancing telah berkumpul. Ada Lek Siged dan beberapa kawannya. Kami memancing bersama dengan sekumpulan anak kecil yang sedang mandi di dekat spot sungai. Malam itu saya membawa sisa sopi (minuman khas NTT) kesan pertama Lek Siged minum air bening ini langsung berkata "Bangsat" hehehe itulah minuman paling ampuh dari timur. 

Aufidersen Lek Siged

Berbekal ulat kandang saya turut serta mancing. Ada juga umpan klik, pelet dan andalan Lek Siged berupa lumut asin. Sebuah lumut yang dikasih garam. Paling juara dan paling ngomset di antara para pemancing lainnya. Saya yang tidak biasa mancing menggunakan umpan lumut, hanya bisa memandang sambil ngedumel. "Gila ni orang, ampuh banget dengan lumut asin". Malam semakin bergelayut saya memutuskan untuk pulang lebih awal karena ada penerbangan pagi menuju NTT. Ada tugas sekaligus isi ulang sopi. hehehe. 

Keesokan harinya dalam perjalanan travel dari Labuan Bajo menuju Ruteng. Lek Siged pamitan dengan menyertakan foto sebuah truk yang membawa barang-barangnya untuk balik ke tanah Mataram. "Selamat berjumpa di lain waktu, abangku dulur mancingku" begitu kira-kira kata pamitannya. Sampai jumpa bro, semoga ada kesempatan untuk mancing bareng di Jogja, karnaval lagi dan bisa menggambar tembok rumahmu dengan obyek Bung Karno sesuai permintaanmu. 

Yuk simak keseruannya di video ini 



Post a Comment

0 Comments