Tips Jitu Mikro Fishing

Minimalis tapi sensasinya maksimalis 
Semakin kecil semakin gokil

Itulah kesan pertama saat mencoba memancing dengan teknik tidak umum ini. Bagi orang kebanyakan ukuran mata pancing 1 saja sudah dianggap kecil. Para mikroskopis –sebutan saya untuk aliran memancing ikan renik- ini ukuran 1 masih terlalu besar. Mereka kebanyakan menggunakan ukuran serba berhuruf depan 0. Dari 0,1 sampai 0,8. Terbayang bagaimana kira berjuang keras untuk memasang senar pancing yang ukurannya juga tidak kalah kecilnya.  

Wader Kali Jagir 

Sebenarnya sejak SD saya pernah menerapkan teknik ini. Memancing ikan gathul –ikan kecil permukaan yang ada mutiara bercahaya di kepalanya- menggunakan teknis sangat murah meriah. Mencari serat batang pisang, menggunakan joran bambu modifikasi suka-suka asal lentur dan umpan menggunakan gamet –bisa dijumpai pada rumah kayu- atau menggunakan telur laba-laba. Perjuangannya menali telur kecil dengan serat batang pisang. Asyiknya saat ikan menyambar umpan. Langsung tarik cepat biar terjebak di permukaan. Ini teknik memancing ikan kecil tanpa kail yang pertama kali saya kenal. 

Pindah ke Kota Malang saya bertemu dengan para pemancing ikan wader. Saat mancing bersama di tepi kali saya menggunakan kail ukuran 1 dengan tujuan agar dapat bader. Ternyata itu cukup besar. Setelah mendapat cukup informasi saya mencari kail yang sepadan ukurannya dengan diameter ikan wader. O,6. Sebuah perjuangan dan konsetrasi tinggi saat memasang talinya. Perlu di lantai 3 jemuran kos siang bolong saat memasangnya. 

Target untuk memancing ikan teknik mikro adalah wader, uceng dan sepat. Jika mendapat ikan besar itu doorprice dan harus sadar piranti. Tidak bisa terlalu kasar, bisa fatal dan berakibat moncel. 

Berikut tips seru memancing menggunakan teknik mikro: 
1. Pastikan ukuran yang serba kecil serba seimbang. Beda ukuran bisa menyusahkan saat memasang piranti dan itu membuang waktu. Untuk kail yang rekomended adalah ukuran 0,8 ke bawah. Semakin kecil semakin gokil. Pelampungnya juga harus super mini. 

2. Buat cadangan untuk kail dan senarnya yang sudah terpasang. Minimal dalam satu busa tersedia 5 cadangan yang siap siaga jika ada kasus senar putus. Tarikan ikan kecil lebih antusias dan kadang kita tak sadar piranti. 

3. Agar tidak sakit mata, siang hari adalah waktu terbaik merangkai kail. Pas bedug dobol panas kentang-kentang kata orang Surabaya. 

4. Umpan yang direkomendasikan adalah ulat kandang. Tapi ingat jika ada sisa pastikan dibawa pulang dalam kondisi hidup dan dipelihara dengan kasih sayang. Harga 2 ribu untuk satu plastik memang tidak seberapa tapi satu plastik ulat terbunuh sia-sia diluar umpan mancing anda sama juga melakukan pembunuhan massal. 
Baca Juga: Umpan Jitu Ulat Hongkong 

5. Alternatif jika kesulitan mendapatkan pelampung super mini di toko pancing terdekat adalah bawang putih. Bukan bawang putihnya tapi batang pangkal bawang yang jika dipotong seperti gabus. Enteng dan dijamin mengambang. Bisa dikreasi untuk membuat umpan mini secara mandiri ala batang pangkal bawang putih. 

6. Teknik pelampung lebih diutamakan demi keselamatan senar dan efisiensi cadangan kail. Jika senar besar tersangkut di rumput tepi sungai bisa ditarik. Menggunakan mikro fishing ketika kail dan senar yang serba mini nyangkut tidak bisa dipaksakan untuk ditarik. Harus dijemput dan dilepaskan secara perlahan. 

Itulah tips memancing ikan dengan teknik micro fishing. Imut sih tapi sensasinya amit-amit. Happy fishing dan ingat jaga jarak dengan sesama pemancing selama masa pandemi Covid-19. 




Post a Comment

0 Comments