Skip to main content

20 ribu kalah sama 2 ribu (Uji Umpan Tanago di Sungai Jagir Surabaya)

Memancing membutuhkan tiga hal utama: spot, piranti dan umpan. Umpan memancing terbaik adalah umpan alami yang menjadi makanan keseharian ikan target. Seperti ikan gabus dengan anak kodok. Umpan sejuta umat yang terkenal adalah cacing. Kini seiring perkembangan dan minat masyarakat pada dunia memancing banyak ditawarkan beragam umpan buatan. Termasuk umpan untuk microfishing yaitu umpan Tanago. Setelah berhasil diujicoba di spot sungai irigasi terdekat di sekitar Kota Malang kali ini umpan saya coba di sungai Surabaya. 

Simak juga: Umpan Tanago- Bubuk Unik Mancing Microfishing


Test Drive Tanago di Jagir Surabaya

Uji umpan Tanago manis saya lakukan pada hari Selasa tertanggal 25 Mei 2021. Dimulai sejak 17:15 WIB mulai meracik dengan air asli Sungai Surabaya. Setelah cukup kalis langsung terjun di lapangan. Beberapa kali celup dan isi ulang tidak ada pergerakan. Terhitung sampai 19:40 WIB tidak ada tanda-tanda umpan di makan ikan. Entah ikan apapun. Seharusnya umpan Tanago bisa menggoda beragam ikan kecil dari mujaer jr (cepret), ikan wader, betok bahkan ikan muara. Kali ini saya kurang beruntung sampai menjelang malam tidak ada satu ekor ikan pun yang 'terselamatkan'. 

Belajar dari keboncosan yang bisa terjadi karena daya dukung air yang kurang, kondisi cuara kurang baik atau keberuntungan yang kurang bersahabat. Rasa penasaran saya lanjutkan. Tepatnya pada libur Hari Raya Waisak tahun 2021. Berlanjut saat uji kembali alias remidi pada 26 Mei 2021 dengan umpan sisa olahan tanago dan ulat kandang. Memancing sekaligus menanti detik-detik Gerhana Bulan yang katanya menjadi bulan merah yang terjadi seratus sekian tahun sekali. 

Ulat Kandang vs Tanago 

Menggunakan piranti panjang karena air sedang pasang. Hingga menjelang gelap air beranjak surut dan pintu bendungan sedang terbuka sederas-derasnya. Percuma jika menggunakan pelampung. Akhirnya saya gunakan teknik dasaran. Mengandalkan senar mikro, kail 0.08 dan timah lipat sebagai pemberat. Umpan ulat kandang saya beli di daerah Ngagelrejo. Ada toko baru yang menjual pakan dan penghobi burung. Tapi untuk besar ulatnya masih kalah dengan ulat kandang di toko pakan burung langganan di sekitar Pasar Rungkut. Tak apalah namanya juga percobaan. 

Hasil Ulat Kandang 

Sisa Tanago satu potong yang telah sedikit berubah lebih bau. Sekilas karakternya mirip umpan cap Djempol. Berkali-kali celup dengan variasi umpan cacing belum ada pergerakan. Justru antusias ikan lebih banyak pada umpan ulat kandang. Berkali-kali ujung joran meronta-ronta. Ketika ditarik tidak ada ikannya. Inilah resiko memancing dengan piranti ukuran serba kecil. Harus selalu sigap. Itulah perlunya fokus pada satu piranti saja. Ikan kecil walaupun imut tapi membutuhkan kecekatan dan kecepatan menarik. Akhirnya ketika Gerhana Bulan mulai berlangsung satu pergerakan ujung joran dan seekor ikan keting ukuran sedang telah melahap umpan ulat kandang. Endingnya ketika semakin malam, arus air semakin besar. Hingga beresiko pada raibnya senar beserta kail plus timah pemberatnya yang stoknya semakin menipis. Saya masih penasaran untuk uji coba umpan Tanago di seantero spot sungai dimanapun itu. Salam Joran Melungker. 

Comments

Popular posts from this blog

8 Mitos Memancing dan Maknanya

Benarkah ketika kita memancing ada seekor capung hinggap di joran pertanda hoki? Mengapa selama istri hamil suami pantang untuk berangkat mancing? Bagaimana melangkahi joran pancing orang lain? Semuanya mitos yang kembali kepada diri kita sendiri. Pemancing juga punya beberapa mitos yang berbeda satu tempat dengan tempat yang lain.  Capung Kali Jagir  Mitos dikatakan realistis jika mempunyai bukti material yang riil, dapat terbukti secara ilmiah. Kendalanya adalah mitos -sebagaimana sebagai dongeng- diturunkan secara lesan dari mulut kemulut. Kebenaran yang ada bersifat relatif. Mitos berkaitan dengan kisah-kisah masa lampau yang mempengaruhi tujuan hidup. Dalam dunia mancing memancing juga ada mitos yang berlaku, inilah yang saya ketahui.  1. Capung Nangkring di Joran  Pernah mancing dan joran kita dihinggapi seekor capung. Apakah pertanda boncos atau sial? Tenang semua semua kembali kepada diri kita sendiri. Kalau dinalar secara rasional keberadaan capung justru se...

Pilih Moncel atau Boncos?

Jika disuruh untuk memilih, sebagai seorang pemancing anda pilih boncos atau pilih moncel? Boncos adalah kondisi memancing tanpa hasil alias kerumbu kosong. Moncel artinya gagal atau nyaris mendapatkan ikan. Bagi pemancing aliran casting tentu moncel lebih menyakitkan. Bayangkan sudah terlihat ikannya tinggal beberapa kali tarikan tapi gagal mendarat. Sakit tapi tak berdarah dan bikin jantung deg-deg ser.  Boncos itu sakit Sejak menekuni dunia casting selama dua tahun terakhir. Moncel pernah, boncos lebih sering. Pengalaman moncel yang paling menyakitkan saat ikan sudah strike. Tinggal beberapa tarikan saja tapi gagal mendarat. Itu serasa sakit tapi tidak berdarah. Umpan minnow saya ada berbagai jenis. Satu yang kerap moncel adalah model spinner spoon. Logam pipih yang bisa bisa berputar ketika ditarik setelah gulung. Moncel pertama di spot Dadapan Sidoarjo. Saat ikan sudah kena tinggal beberapa tarikan gagal mendarat. Ada pula spot di Tambak Bulak saat ikan mengejar spoon lalu hau...

Sensasi Strike dan Tips Mancing Ikan Jendil

Kecipak-kecipak di antara aliran sungai Jika anda melihat aliran sungai sekitar Kalimas termasuk Gunungsari dan Jagir di Surabaya khususnya pada malam hari ada yang bergerak di antara air. Bukan hantu air atau pasukan ampibi yang sedang berlatih tapi gerakan konstan di permukaan ini berasal dari ikan Jendil. Masih kerabat dengan ikan Patin yang membedakan hanya agak kecil dan memanjang.  Jendil 29 Juli 2017 Ikan Jendil banyak terdapat pada aliran sungai seperti Brantas dan Bengawan Solo. Warna kulitnya kemerahan seperti bule yang sedang berjemur seperempat jam di tepi pantai. Ikan ini suka menampakan diri sambil berenang ke permukaan untuk menghirup udara segar. Mungkin terlalu sumpek berada di dasar air. Ikan sintal ini baik untuk kesehatan dan cara memancingnya pun unik.  Jendil Mini  Teknik yang digunakan adalah pelampung yang mengikuti aliran air. Memancing ikan ini direkomendasikan pada sore-malam hingga menjelang pagi hari. Siang hari ikan ini lebi...