Perjuangan Mbegal Baramundi Kali Jagir

Masih banyak orang yang meragukan keberadaan dan kelangsungan hidup aneka ikan di sungai Jagir. Sungai yang membentang dari muara Wonorejo sampai Pintu Air Jagir ini dianggap hanya sebagai sungai yang mengalirkan air beserta sampah yang terhanyut di dalamnya. Jika tidak mengalami drama sore hari, casting dengan alat seadanya dan moncel lantaran swivel pecah akibat tarikan hebat sampai reel menderit keras. Itulah tarika cukil/barramundi, bikin adem panas pemancing apalagi sampai moncel. Dendam kesumat sore itu yang menjadi sejarah awal mula tertarik teknik casting. 
Totalitas 
Baramundi si Kakap Putih atau lebih dikenal sebagian pemancing dengan sebutan Ikan Cukil ini mempunyai tingkat agresif yang tinggi. Predator yang kerap memangsa ikan kecil ini mulai galak saat menjelang pagi, sore dan masa peralihan dari air pasang ke surut atau sebaliknya. Kali Jagir sebagai sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Saat musik kemarau air laut beserta ikan dari muara bisa lalu lalang sampai ke tengah perkotaan. Berakhir di pintu air Jagir. 

Siang Tetap Jalan 

Siang hari adalah masa yang paling asyik untuk memancing baramundi. Ada yang memancing dengan teknik koncer, memancing cukil umpan ikan kecil atau udang hidup. Bagi saya yang paling asyik adalah menggunakan teknik casting. Teknik ini mempunyai banyak kehandalan. Sangat melatih bagaimana penggunaan teknik yang mengenal gaya gerak ikan, pasang surut air dan karakter ikan target.

senjata andalan 
Selain gagal landed ikan Cukil setiap casting di spot Jagir maupun Gombal Island . Saat memancing di sekitar pipa pembuangan PDAM depan Mangga Dua saya mengalami umpan ikan palsu dikejar oleh Cukil Junior. Bagaimana gaya renang ikan ini terlihat dengan sangat anggun. Pernah pula, sudah dimakan begitu ditarik lolos (hook tidak sempurna). Memancing malam hari dengan menggunakan teknik casting pun pernah saya lakukan. Agresivitas ikan target lebih nyata di sini, tapi resiko nyangkut sampah, batu dan halang rintang di sekitar spot lebih besar. 



Gombal Island 

Akhir kata, sampai postingan ini ditulis saya terus berupaya tanpa pantang menyerah memancing ikan Cukil. Penasaran dengan tarikan dan sensasi strike ikan predator yang kerap membuat kawanan ikan kecil berloncatan di sekitar aliran sungai ini. Ketika ada waktu luang dan musim kemarau menjadi dua momentum untuk lempar-gulung-tarik dan seterusnya di sekitaran sungai Jagir. Semoga kelak saya bisa mendaratkan ikan Cukil dengan ukuran apapun saya terima yang penting dengan menggunakan teknik casting. Salam Joran Melungker. 

Post a Comment

0 Comments